bagian 61

380 15 0
                                    


"Eum semenjak kelulusan kmu kmna?smpai yg lain susah hubungi kmu gitu?"tanyanya.awalnya ia memang tak mengenali lelaki itu tapi setelah lelaki itu menyebutkan namanya ia mencoba mengingatntya dan ternyata lelaki itu adalah teman SMP nya dulu.

"Nyokap gue Nikah lg,dan karena dia tinggal nya diluar jadi mau gak mau gue sama nyokap ikut."ujarnya.

Papanya meninggal saat dirinya awal masuk SMP dan sejak itu mamanya bekerja untuk menyambung kehidupan.

Dan setelah kelulusannya tiba tiba mamanya memberitahunya soal rencana pernikahan nya dengan klien bos nya sendiri.

   Lalu keduanya larut dengan obrolan masalalu pas di SMP yg membuat keduanya tertawa sendiri mengingatnya.

Sampai akhirnya tawa itu terhenti kala suara dingin itu terdengar di telinga nya.

"Ayo pulang."ujarnya seraya menarik tangan zella membuat wanita itu mau tak mau berdiri.

"Gausah kasar sama cewek."ujarnya melihat cengkraman yg terlalu kuat menurutnya.

Bugh..

Leon menyentuh sudut bibirnya yg berdarah itu.luka ini gak masalah baginya nmun melihat temnnya yg di perlakukan seperti itu membuatnya iba.

"Gausah.ikut. campur."ujarnya penuh penekanan.setelah itu ia langsung menyeret istri nya untuk pulang.

_

"Sakit."lirihnya saat melihat pergelangannya yg merah itu.ini adalah kali lelaki itu sekasar ini padanya setelah pernikahan.

"itu yg lo maksud jalan sama Belva.hah?berani lo jln sama cowok lain."bentaknya dengan wajah yg sedikit memerah karen sejak tdi menahan amarahnya.

Tadi Zella meminta izinnya lewat pesan untu mencari kado untuk anakanya Arion yg baru lahir kemarin.tapi nyatanya apa,ia melihatnya dengan pria lain.

Aksa sedang meeting di kaffe itu dan saat ia hendak keluar kaffe ia melihat wanita yg sangat ia kenali itu.

"gue tau lo belum cinta gue lg tapi gak gini caranya."lanjutnya

"Dia cuma temen aku.aku gak sengaja ketemu dia."

"siapapun dia gue gak suka lo sama cowok lain zell.lo milik itu gue,ngerti gak si."bentaknya.

"tapi kmu jga gak seharusnya pukul dia kayak tadi.itu keterlaluan ka."ujarnya menjeda.

"ini yg gak aku suka dari kmu ka,kmu itu terlalu emosian dan selalu ingin menang sendiri."lanjutnya.

Bugh..

Lelaki itu menonjok tembok di pinggirnya dgn emosi membuat punggung tangannya berdarah.

Lelaki memilih keluar kamar sebelum emosi nya bner bner meledak yg mungkin saja melakukan hal yg tak diinginkan.

                        O0O

   Zella terbangun dari tidurnya dan ternyata ini udah jam lima lewat,yg artinya adzan subuh udah lewat.

Ia melihat sampingnya yg sudah kosong,melihat jam yg sudah menunjukan jam segini bisa jadi lelaki yg pergi joging,ya walaupun hanya mengelilingi kompleks.

Tak mau membuang waktunya ia langsung beranjak dan berjalan ke kamar mandi mumpung masih keburu shalat subuhnya.

__

"bi,ka Aksa belum pulang ya?padahal kan joging nya cuma deket deket sini"tanyanya.ini sudah menunjukan pukul 7 pagi tapi lelaki itu belum jga keliatan.

Wanita paruh baya itu mengerutkan keningnya heran,apakah majikan nya itu tak memberitahu nya.

"Lho emng nyonya gak tau kalo tuan pergi ke korea,untuk kerjaannya."ujarnya.

Zella yg sedang membantu membuat sarapan pun menghentikan aktivitas nya.ia sama sekali tidak tau jika lelaki itu akan pergi ke negeri gingseng itu.

"Kapan dia berangkatnya?"tanyanya.

"Sebelum subuh tadi."ujarnya tadi ia tak sengaja ketemu Aksa yg hendak pergi seraya membawa kopernya yg sudah di tebak lelaki itu akan menginap lebih dari satu hari.

Zella tersenyum kecut,tidak biasanya lelaki itu pergi tanpa memberitahunya.

                       0o0

        selesai dengan pekerjaannya lelaki itu kembali ke apartemennya. Ia memang sengaja membeli apartemen disana karena lebih sering mempunyai kerjaannya di negara tersebut.

Ia mengambil ponselnya dan tak ada satu pesan pun yg ia dapat dari wanitanya itu.jika boleh jujur ia sangat rindu perhatian yg pernah wanita itu berikan untuknya.

Dulu jika ia tak ada kabar sehari aja,wanita itu akan terus menerornya dengan banyak pesan.tapi itu dulu sebelum dirinya menyakiti wanita itu.

Ia menghela nafasnya dan menelpon istrinya itu.telpon pertama tak terjawab tapi ia langsung mencobanya lg dan yg kedua diangkat.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

"lg ngapain?"

"Baru selesai shalat."

"hari ini dedek nyusahain kmu gak?"

"Allhamdulillah enggak."

"Eum bagus kalo gitu."ujarnya memjeda ucapannya. "maaf aku gak sempet pamitan sama kmu tadi.aku mungkin disini semingguan."

Tak ada jawban apapun dari sebrang sana.di tempatnya Aksa menghela nafasnya.

"Ze_"

"Ka udahan,aku ngantuk."ujarnya.Aksa mengangguk di tempatnya walaupun itu tak bakal keliatan.

Ia tau wanita itu hanya berusaha menghindari dirinya dengan alibi itu.tapi gpp ia mengerti.

"Yaudah,jga kesehatan,jgan lupa jga minum susu bumil nya biar si dedek sehat,dan kalo bisa tetep shalat tetap waktu,sempetin ngaji jga."

"Iya"

"Good night my wife, assalamualaikum."

Setelah itu Aksa mematikan sambungan telponnya,

                        OoO

"Kita kapan si ka kayak temen temen kmu sama temen aku jga."ujar zee membuat vano yg sedang makan itu langsung menghentikan aktivitas nya.

ia tahu maksud dari kata kata itu,inilah udah dua kali zee menanyakan hal yg sama.bukannya ia tak mau tapi ia ingin saat menikah nanti ia sudah memiliki rumah sUjarnya.

Sedangkan sekarang rumah itu bahkan masih sedang di bangun,lebih tepatnya belum selesai sepenuhnya.

"Nanti ya."balasnya seraya mengelus rambut kekasihnya itu.

"ck. itu terus jawabannya."gadis itu mengerucutkan bibirnya.ia tahu alasan lelaki itu menunda nunda pernikahannya tapi kan sebenernya bisa nikah dulu ntar kalo rumahnya udah jadi tinggal pindah aja,ribet bgt perasaan.

"Sabar."

                       0o0

"Makasih ya udah mau nemenin."ujarnya pada wanita itu.

"sama sama."balasnya.hari ini zella memang menemani leon itu.sebenernya ia tak enak jalan dengan laki laki lain apalagi mengingat Aksa yg susah di hubungi dari kemarin.

ya dia memang belum izin soal ini nmun ia jga tak enak rasanya menolak karena dulu lelaki itu selalu ada untuknya.toh ia pergi jga hanya sebatas mengantarnya membeli kado untuk ulang tahun adik perempuan nya.

Ya walaupun ia belum mencintai suaminya lg tapi tetap saja tahu statusnya sekarang yg sudah menjadi istri.

"ini buat aku?"tanyanya saat lelaki itu memberikan paper bag itu.

"Gue tau lo hari ini ulang tahun jadi anggap aja ini kado ulang tahun dari gue."Ujarnya.

AKSARAZELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang