bagian 36

365 13 0
                                    

Sepulah dari sekolah Zella memutuskan untuk ke apartement kekasihnya.di hari ini Aksa tidak keliatan sama sekali di sekolah,yg ada haya teman temannya saja.

Untuk saja ia bisa pulang lebih awal di karena kan semua guru guru ada rapat dadakan.

Sesampainya disana seperti biasanya yg ia lihat adalah ruangan yg berantakan.mau tak mau ia membereskannya terlebih dahulu.

Selesai itu ia langsung menuju kamar lelaki yg sifatnya aneh akhir akhir ini.sudah terhitung satu minggu lamanya laki laki itu berubah,entah apa penyebabnya hingga Aksa sekarang selalu bersikap dingin,cuek,bahkan kasar padanya.

Dengan sedikit keberanian ia mencoba membangunkan lelaki yg tengah tertidur tengkurap itu.

"Bangun ka."ujarnya.lelaki itu terusik dan hanya menepis tangannya kasar tanpa berniat bangun dari tidurnya.

"Lo bisa gak usah ganggu gue."bentaknya seraya mengubah posisi nya menjadi duduk.gadis itu berusaha menelan salivanya mendengar bentakan itu.

Gadis itu menunduk seraya memilin ujung seragamnya. "Ini udah siang ka,bu_"ucapan nya terhenti saat Aksa bangkit dari tempat tidur dan memegang dagunya kasar membuatnya mau tak mau harus bertatapan dengan orang yg kini masih berstatus kekasih nya itu.

"Apa? gue gak suka di ganggu siapapun dan gue gak suka lo seenaknya masuk kedalam kamar gue."bentaknya.

Zella terdiam bukan kah waktu itu dia sendiri yg mengizinkan nya masuk keruangan mana pun yg ada di apartemen ini tapi knpa sekarang ia mengatakan itu.

"Maaf."lirihnya.

"Gausah nangis.cengeng bgt si lo jadi cewek.udahlah sana buatin gue makanan."ujarnya sambil berlalu ke kamar mandi untuk menyegarkan tubuhnya.

"kmu berubah ka."batinnya.

Zella keluar kamar tersebut dan berjalan ke dapur mini yg ada di dekat ruang tengah untuk membuat memasak makanan kesukaan Aksa.

karena ia tak mau jika lelaki itu lebih marah padanya jika keinginannya tak terpenuhi.

Dalam pikiran ia selalu bertanya tanya sebnernya apa salahnya hingga membuat Aksa seakan membenci nya sekarang. Bahkan ia sudah tidak merasa di perlakukan layaknya pacar pada umumnya tapi malah terkesan seperti babu dan majikan.

Jika ditnya cape atau enggak jawaban nya ia sangat cape menghadapi sikap Aksa yg sekarang tapi ia sudah terlanjur sayang pada lelaki kejam itu.

Katakanlah saat ini ia sedang bodoh karena masih ingin bertahan walaupun selalu di perlakukan tidak baik oleh kekasihnya sendiri.

   Aksa keluar dari kamarnya dengan menggunakan baju kaos pendek putih tak lupa dengan celana hitam selututnya.

Lelaki itu berjalan seraya memainkan handphone nya kearah meja makan.Cowok itu meletakan handponenya di meja dan menatap gadisnya sejenak lalu ia langsung memakan makanannya tanpa mengatakan apapun atau sekedar berterima kasih pun tidak.padahal sebelum sifatnya berubah lelaki itu selalu mengucapkannya atau mengajaknya makan bersama.

"eum semalem kmu kmna?"tanyanya.bukannya ia mau souzhon atau apa tapi apakah lelaki itu kembali datang ke tempat haram itu lg,karena saat Aksa berbicara sebelum mandi tadi mulutnya bau alkohol dan di leher putihnya pun ada tanda merahnya.

Aksa tak megiraukannya atau berniat menjawab pun tidak melihatnya yg asik makan.

"jgan bilang kalo kmu semalem abis dari club?"tanyanya.

Lelaki itu menghentikan kegiatannya dan menatap tajam gadis yg duduk di sampingnya.membuat gadis itu menunduk takut.

"Bisa gak gausah bayak omong kalo gue lg makan."ujarnya dingin.

"A..aku cum_"ucapannya terhenti saat dengan kasarnya lelaki itu menarik dagu gadisnya agar menatap dirinya.

"cuma apa hah?bisa gak gausah bikin gue emosi."bentaknya.

"Aku cuma nanya,semalem kmu kmna?"lirihnya.

"Gue dari club.terus knpa?mau marah?iya?"bentaknya lg tanpa beban atau merasa bersalah sedikit pun.membentaknya adalah rutinitas bagi seorang Aksa.

"Kmu udah janji gak bakal ketempat itu lg,tapi knpa sekarang kmu ingkar."

"Persetan dengan semua itu.gue mau mabok atau narkoba sekalipun itu bukan urusan lo.gausah sok ngatur lo."ujarnya seraya beranjak dari tempatnya.

_

"mah yg bner aja dong masa vino di suruh belanja ke supermarket ke cewek aja."protesnya saat sang mama menyuruh membeli bahan makanan yg sudah habis.padahal setelah pulang sekolah ia berniat untuk kumpul dengan teman temannya setelah berganti baju.

"ya terus mama harus nyuruh siapa?adik kmu?dia aja masih lima tahun."ujarnya.

"yakan mama bisa pergi sendiri_"

"Yaudah sini gpp mama aja yg pergi,tapi jgan harap bisa dapat uang jajan."ancamnya tak main main.

"Eh jangan jangan udah biar vino aja mah."ujarnya yg langsung kabur daripada uang jajannya di korupsi kan.

_

  seperti vino Arion jga pulang terlebih dahulu sebelum kumpul lg di markas mereka,sesampainya di rumah ia hanya menghela nafasnya saat anak dari teman mamanya datang lg kerumah.

"Lo ngapain si kesini mulu?enek gue liat muka lo."ketusnya.ia memang tak suka dengan gadis ini karena belum apa apa aja udah posesive dan jga manja.

"ih ko ngomong nya gitu si,emng salah ya kalo gue pengen nyamperin lo?"tanyanya dengan nada yg menurut Arion sangat menyebalkan.

"iya salah,lebih salah lg karena lo hudup di dunia ini."Ujarnya.

di waktu yg sama wanita par uh baya yg diketahui adalah mamanya Arion datang memhampiri mereka.

"Tante liat masa Arion ngomongnya gitu si sama aku padahalkan aku calon tunangannya dia."adunya.inilah salah satu hal yg gak Arion suka dari gadis itu yaitu tukang ngadu.

Jika di bandingkan mantannya sudah jelas lebih unggul si mantan daripada gadis menyebalkan ini.

"ck bisanya ngadu."cibirnya.

" tuh kan tante dia ngomongnya gak pernah lembut kalo sama aku."adunya lg membuat Arion muak sendiri.

"Mending lo balik deh,dan gausah balik lg."usir Arion seraya menarik gadis itu keluar rumahnya.

"Ar kmu apa apaan si?"ujar Rina menegur putranya.

"Jgn di masukin ke hati ya sayang,mungkin Arion lg cape aja."ujarnya pd vania.

"Iya tante,yaudah aku pulamg dulu ya tante."ujarnya seraya mencium tangan Rina.

"Gue pergi ya Ar."pamitnya yg sama sekali tak di hiraukan oleh lelaki itu.

Setelah vania pergi Arion yg hendak ke kamarnya langsung di tahan oleh mamanya.

"Ar kmu bisa gak si bersikap lebih baik sama vania?dia itukan_"

"calon tunangan aku.itukan yg mau mama bilang?ma bahkan aku gak pernah nyetujui perjodohan konyol ini.aku gak suka dia mama."ujarnya.

"Kalo mama sayang aku,tolong batalin perjodohan ini.karena sampai kapanpun keputusan ku tetap sama."

"Tapi Ar_"

"Aku bisa nyari jodoh aku sendiri dan yg pasti dia adalah orang yang aku suka nantinya."


See you next part
Jgn lupa votmen ya man teman

AKSARAZELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang