bagian 48

357 17 0
                                    


Lima tahun kemudian

Semuanya perlahan berubah kini Aksara sudah lulus kuliah sejak satu tahun lalu dan kini lelaki tampan itu sudah menjadi pemimpin perusahaan yg sengaja didirikan Arjuna untuk putranya.

Mengenai hubungan nya dengan Arjuna perlahan mulai membaik bahkan Aksara mulai menerima marisa sebagai mamanya.karena ia sadar membenci seseorang terlalu lama hanya akan membuatnya menderita.

Ia sudah kehilangan gadisnya hanya karena dendamnya dan ia tidak mau kehilangan orang tua sebaik marisa hanya karena masalalu.

Nmun walaupun begitu ia memilih tinggal di rumah yg sudah ia beli karena ia masih tau diri untuk tinggal dengan orang sebaik marisa,lebih tepatnya ia malu karena wanita itu tak pernah membencinya walaupun ia sering menyakiti nya baik pisik maupun dengan perkataan nya setiap kali ketemu.

Tujuannya sekarang hanyalah membuat keluarga nya bahagia dan..... Mencari gadisnya yg entah berada dimna.

"Pak in_"ucapannya saat mendapat tatapan tajam dari bosnya itu.

"Tau sopan santun gak?"ujarnya dingin membuat sang sekretaris menelan ludahnya susah payah.

"Maa_"

"maaf?maaf aja terus berubahnya enggak."ujarnya dengan nada yg tak suka pada gadis itu.

Terdengar helaan nafas dari gadis itu yg semakin membuat semakin Aksara muak dengan gadis itu.sebenarnya ia sudah berniat mengganti pegawainya itu haya saja ia belum menemukan penggantinya.

"Mau apa kmu kesini."tanyanya to the point karena karena ia tak ingin jika gadis itu terlalu lama berada diruangannya.

Gadis itu meletakan beberapa file untuk di tanda tangani.dengan cepat Aksara menandatanganinya setelah membacanya terlebih dahulu.

Gadis  itu kembali merapikan metapikan berkas berkas itu dan saat ia pamit keluar tiba tiba suara boss nya itu membuatnya menghentikan langkahnya.

"besok besok ganti cara berpakai kmu."ujarya datar.

"Tapi knpa pak,apa ada yg salah sama penampilan saya."tanyanya.baru kali ini ada yg tak menyukai penampilan nya yg terbilang seksi itu.

"Jelas salah.saya gak suka melihat karyawan saya memakai pakaian kurang bahan seperti kmu."ujarnya menjedanya sejenak.

"Saya gak mau perusahaan ini di nilai jelek karena melihat penampilan mu yg kayak jalang ini."lanjutnya.membuat gadis bernama meta itu membulatkan matanya tak percaya.

"Tap_"

"Itupun jika kmu masih mau bekerja disini."ujarnya dingin.

__

"Lo udah mau pulang."tanya Erlan pada zella.wanita itu mengangguk karena ini sudah waktunya pulang.

Sejak lima tahun lalu Zella memang sudah bekerja sebagai waitrees di caffe milik Erlangga sanjaya atau lebih akrab dengan sebutan Erlan.

"Gue anter ya."ujarnya dengan harapan perempuan itu mau mengiyakan ajakannya.

Zella menghela nafasnya sejenak sebenernya ia agak gak enak jika menolaknya karena lelaki itu terlalu baik.nmun ia jga tak bisa jika terus terusan terlihat dekat dengan atasankhnyka ituk mengingat mkkamanya Erlan yg tak  kedekatannya hanya karena dirinya tak mempunyai apapun.

"Gimna?mau ya?"ujarnya.m

"Ak_"ucapannya terhenti saahkt ada gadis yg menghampiri mereka dan langsung memeluk Erlan dari samping nya.

Dengan cepat Erlan melepaskan tangan gadis itu dari tubuhnya karena ia sungguh tak nyaman .

"Ih kmu mah kebiasaan deh,suka di lepas lepas gitu padahal aku kan kangen kmu tau."ujarnya dengan nada manjanya.

AKSARAZELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang