Hai semua...
Apa kabar? Vibes aku nulis ini agak beda, jadi maaf kalau seandainya kurang nge feel.
Sedih banget ngeliat partnya kacau gitu gk sesuai urutan:( aku bingung cara balikinnya gimana.
~♥~
Arya tiba pukul setengah 11 malam, mendapati Rena telah tertidur pulas di atas ranjang membelakanginya.
Terbesit perasaan bersalah, sore tadi ia terlalu buru-buru sampai meninggalkan Rena begitu saja, sadar akan kesalahannya Arya mendekat secara perlahan, meminimalisir suara agar tak membangunkan istrinya.
Dengan perlahan menyelipkan rambut Rena ke belakang telinga, menatap wajah damai itu beberapa saat, semakin di perhatikan perasaan bersalah terasa lebih besar di hatinya.
Di elusnya pipi itu, perlahan dan lembut sampai berikutnya Arya mengecup lama kening Rena.
"maaf." lalu berujar lirih tetap tak mau membangunkan Rena.
Setelah itu Arya bergegas untuk mandi, membersihkan diri dan berganti pakaian. Kemudian kembali mendekati ranjang dan membaringkan tubuh di samping sang istri, menarik selimut dan menyelimuti tubuh mereka berdua.
Arya tidur menghadap Rena, menyelipkan salah satu tangannya ke dalam selimut guna meraih pinggang wanita tersebut, mendekap tubuh Rena erat menyalurkan kehangatan.
Semakin merasa nyaman Rena agak sedikit menggeliat, menyadari seseorang namun terlalu mengantuk untuk membuka pejamannya.
Arya tersenyum melihat hal itu, dengan pelan menepuk punggung Rena dan kembali memberi kecupan di kening istri cantiknya tersebut.
Hingga tak lama setelah itu Arya mulai diserang kantuk dan berakhir ikut tertidur.
~♥~
Rena bangun pukul 05 pagi, ia tak ikut sholat subuh karena sedang halangan mendapati Arya tengah duduk di seberang sembari membaca sesuatu. Sedikit meregangkan tubuh dan menguap sebuah suara yang wanita itu ciptakan malah mengundang atensi Arya yang saat ini sudah menatapnya sambil tersenyum.
"morning cantik."
Rena tersenyum samar, mengingat kejadian semalam. Tak sepenuhnya memejam, Rena mendengar ungkapan maaf yang Arya utarakan, merasa jauh lebih baik di saat tau bahwa suaminya sadar akan kesalahan yang ia perbuat sehingga perasaan kecewa yang sebelumnya melingkupi hati kini sirna begitu saja.
Dengan gontai Rena memilih untuk turun dari atas ranjang, kembali menguap sampai berikutnya menuju kamar mandi untuk cuci muka dan gosok gigi.
Arya menyusul tak lama setelahnya, berdiri di samping Rena, hanya diam sambil menatap bayangan perempuan itu dari cermin.
"kamu ngapain?"
"liatin kamu."
"buat apa? Mending mandi sana, ngga masuk kantor emang?"
Arya mejawab dengan gelengan, meraih krim cukur juga alatnya, sedikit menggeser tubuh Rena ke sebelah.
"aku free hari ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
ARENA 2
Teen Fictionkebahagiaan datang pada orang yang mau berusaha, adalah kalimat yang paling tepat untuk mendefinisikan mereka berdua. "Ren, ngapain?" "laper." "mau makan apa? Nasi goreng?" wanita itu menggeleng, tangannya di rentangkan ke arah Arya membuat sang sua...