18. surprise

199 31 0
                                    


Heyyo semua...

Apa kabar kalian? Udah hampir seminggu lebih aku ngga update, sorry ya. Minggu ini aku baru PAS jadi yah hiatus dulu dari dunia orange ini. Udah penasaran ngga sama kelanjutan ceritanya? Kuy baca.


Enjoy to reading.

~♥~

Semenjak kejadian di dekat tempat parkir kala itu, Rena jadi bulan-bulanan Laras. Tak jarang mereka akan beradu mulut ketika berpas-pasan di tengah koridor.

Laras selalu kasar dan suka main tangan, untunglah akan ada beberapa orang yang melerai.

Rena jadi merasa lelah menghadapi sikap meledak-ledak dari kating nya tersebut, di tambah lagi Arya jadi lebih sering lembur dan terus bekerja, Rena jadi tidak punya teman mengobrol di rumah.

Seperti layaknya sekarang, setelah selesai kelas Rena harus menunggu jemputan di tempat biasa, di temani Kana namun gadis itu sedang pergi ke toilet.

Sambil menunduk memainkan ponsel, tiba-tiba Rena merasa kepalanya pusing, perutnya mual dan ingin segera muntah.

Baru saja ingin berlari menuju toilet, Rena malah menabrak seseorang sampai tubuhnya mundur beberapa langkah kebelakang.

"lo gapapa?"

Rena terlalu muak untuk membalas pertanyaan laki-laki yang telah membuatnya terjebak di dalam situasi menyebalkan seperti itu, maka dengan segera ia hendak kembali berlari.

Namun dengan cepat tangan Raskal mencegatnya, menahan pergelangan tangan Rena lalu menatap wajah wanita itu lamat-lamat.

"lo pucat, lo sakit?"

"lepasin!"

"jawab dulu."

"apasih, lepasin ngga?"

Tubuh Rena oleng hingga berikutnya dengung segera menguasai indera pendengarannya, semua jadi terlihat buram dan dalam waktu beberapa detik saja tubuh wanita itu tumbang.

Raskal terkejut dan segera menopang Rena, mengangkat tubuh lemah itu ala bridal style, lalu berlari menuju unit kesehatan terdekat.

Ia tiba-tiba merasa panik ketika tak dapat melihat rona dari wajah perempuan yang kini berada dalam gendongannya.

Kana yang kala itu baru saja tiba dari toilet menganga saat melihat Raskal melintas di hadapannya sambil menggendong Rena.

"ASTAGA RENA!"

Sesampainya di unit kesehatan, Raskal membaringkan Rena ke atas brangkar, segera mempersilahkan dokter yang berjaga untuk memeriksa.

"dia kenapa?"

Raskal menggeleng tak tau, "awalnya masih gapapa, keliatan pucat terus tiba-tiba pingsan."

"dia sudah makan sebelumnya?"

"sudah," jawab Kana yang tiba-tiba datang.

ARENA 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang