3

917 70 1
                                    

Sakura masih terkejut dengan apa yang Kizashi ucapkan. Sasuke menatap bingung mereka berdua. "Kizashi, jangan bilang bahwa kau belum mengatakannya!"

"Sa-saya belum mengatakannya, Sasuke-sama. Maafkan saya." Kizashi agak takut.

"Ta-tapi, tousan apa-apaan ini?!" Sakura masih belum mengerti apa maksud perkataan tousan-nya barusan.

"Nanti di rumah tousan akan jelaskan. Perkenalkan, dia adalah Uchiha Sasuke. Keluarganya yang selalu baik membantu perusahaan keluarga kita sejak dulu. Dia adalah pemimpin Uchiha Corp. Sasuke-sama, dia adalah Haruno Sakura, sebentar lagi dia akan lulus dari sekolah. Putriku ini yang akan dijodohkan dengan anda." Kizashi memperkenalkan Sasuke dan Sakura.

Sakura yang masih terkejut dan tidak mengerti dengan keadaan hanya diam mencerna yang tiba-tiba ini. "Besok, suruh dia datang kemari jam 5 sore!"

"Baik." Kizashi menganggukan kepala.

"Kalian boleh pulang." Titah Sasuke.

.

"Tousan, aku tidak mengerti. Apa maksud tousan menjodohkan Sakura tanpa persetujuan dari Sakura?" tanya Sakura marah kepada Kizashi.

Kizashi menatap sedih Sakura. Dia tau, putrinya pasti akan marah dengan keputusan sepihak tersebut. "Sayang, maafkan tousan karena tidak membicarakan terlebih dahulu kepadamu."

"Sakura benci tousan!" teriak Sakura.

Sakura langsung masuk ke dalam kamarnya dan membanting pintu kamarnya tepat di depan wajah Kizashi. Kizashi kaget dengan perlakuan Sakura kepadanya. Mebuki yang sedari tadi melihat pertengkaran antara putri dan suaminya tidak tega melihat suaminya yang sedari tadi bingung. "Sayang, biarkan aku yang berbicara kepada Sakura." Mebuki mengusap pelan pundak Kizashi.

"Baiklah. Tolong." Kizashi menatap sedih Mebuki yang dibalas dengan anggukan.

Mebuki langsung masuk ke dalam kamar Sakura dan terlihat Sakura sedang duduk di ranjangnya sembari menangis. "Kaasan tau kamu pasti tidak terima dengan keputusan tousan yang menjodohkan kamu dengan Uchiha tanpa persetujuanmu dulu."

Sakura yang sedang menangis langsung melihat kearah Mebuki tanpa merespon ucapan Mebuki. "Kamu tau, sejak zaman kakek mu itu, keluarga Uchiha selalu baik dan menolong keluarga Haruno. Dan sampai sekarang, keluarga Uchiha selalu menolong keluarga kita."

"Tousan menjodohkanmu dengan salah satu Uchiha karena dia ingin yang terbaik untukmu." Bujuk Mebuki.

"Apalagi yang akan dijodohkan denganmu itu adalah Uchiha Sasuke. Dia adalah pria baik, berasal dari keluarga yang baik, tampan, dan dewasa. Yah walaupun dia orang yang dingin."

"Tapi Sakura tidak mau dijodohkan, kaasan." Sakura yang akhirnya bicara.

Mebuki terdiam sebentar menatap Sakura. Dia menghela nafas pasrah, "Baiklah, kalau kamu tidak mau dijodohkan. Kaasan tidak bisa apa-apa. Tapi, siap-siaplah besok kita akan pergi dari rumah ini." Mebuki langsung tersenyum, mencoba tegar dengan keadaan.

"Hah? Maksud kaasan?!" Sakura kaget sekaligus tidak paham maksud perkataan Mebuki. Sungguh, kedua orang tuanya hari ini membuat dia kaget.

"Jika kamu tidak mau dijodohkan dengan Uchiha, perusahaan dan segala kekayaan yang tousan punya akan diambil oleh Uchiha. Kita sudah terlalu berlebihan meminta tolong pada Uchiha. Makanya tousan menjodohkanmu dengan Uchiha agar kita khususnya kamu tidak hidup menderita."

Sakura terdiam dengan ucapan Mebuki. Setelah mengucapkan itu, Mebuki mengusap sayang rambut Sakura dan pergi keluar dari kamar. Sakura makin bingung apa yang harus dia lakukan. "Gaara-kun…" Sakura menggenggam liontin yang dia pakai.

Red & Blue (SasuSaku) #ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang