Tanpa disadari, mereka bertiga menjadi pusat perhatian. Sasuke dan Sakura duduk berdampingan, Karin duduk di depan pasangan tersebut. Terdengar bisik-bisik para karyawan sedang makan di sana yaitu
'Katanya dari kemarin istri Sasuke-sama selalu datang kemari. Apa karena Karin-san sering ke sini?'
'Karin-san ini partner kerja Sasuke-sama kan?'
'Sakura-sama rajin banget ya nganter makanan. Istri idaman!'
Dan masih banyak bisikan lagi tentang mereka bertiga. Namun hal negatif memang menjurus kepada Karin. Namun Karin tidak memperdulikan hal tersebut.
Sakura membuka puding dan memberikannya kepada Sasuke. Puding rasa strawberry. Karin melihat Sasuke yang seperti enggan untuk memakan puding tersebut namun tidak enak kepada Sakura karena sudah membukakannya untuknya. "Bukannya kau tidak suka puding strawberry, Sasuke-kun?" Tanya Karin.
Sakura agak kaget dengan ucapan Karin tersebut. Sakura melihat Sasuke dan dia langsung menarik puding tersebut dari tangan Sasuke. Sasuke hanya diam melihat istrinya yang kini sedang memakan puding yang sebelumnya dia pegang. "Sebaiknya kau bawa yang rasa coklat atau untuk cuci mulut kau bisa bawakan apel atau ceri, Sasuke-kun pasti suka. Ah Coffe Americano nya juga jangan lupa".
"Baiklah, terimakasih atas sarannya emmm-"
"Karin"
"Karin-san!"
Karin langsung tersenyum, senyum kemenangan merespon ucapan Sakura. Sakura pun dengan profesional, tersenyum juga kepada Karin. Sasuke menatap Karin agak tajam dan Karin menyadari itu hanya mengangkat bahu.
.
Sakura sudah berada di rumah. Dia masih agak bete dengan Karin yang lebih tau tentang suaminya daripada dirinya yang merupakan istri sah. Lagian siapa dia?! Apa jangan-jangan sebenernya dia adalah kekasih Sasuke? Kalau pun kekasih Sasuke, kenapa dia tidak menikahi perempuan tadi saja dan dia bisa dengan Gaara sampai sekarang?! Cih benar-benar egois Sasuke itu!!!
"Sakura?"
Sakura yang sedang bete langsung kaget begitu mendengar namanya disebut. Ternyata itu adalah mertuanya, Mikoto. "Kaasan..."
Mikoto senyum sumringah melihat menantu pink nya dan buru-buru memeluknya. "Habis dari mana?"
"Sakura baru dari kantor Sasuke-kun, kaasan"
"Lalu kenapa wajahmu terlihat agak bete?" Mikoto mencolek hidung Sakura.
Cerita jangan ya pada Mikoto. Lagian Sakura juga ingin sesekali ngasih pembelajaran sama Sasuke. Siapa tau Mikoto dapat membantunya. "Itu Kaasan, tadi Sakura agak sebel sama Sasuke-kun" Sakura memasang wajah bete kembali.
Mikoto mengajak Sakura untuk duduk di sofa di ruangan tersebut. "Bete kenapa ini pengantin baru?"
"Sasuke-kun akhir-akhir selalu berduaan dengan perempuan di ruang kerjanya! Sakura agak kesel liatnya!!"
"Hah?! Perempuan seperti apa?" Mikoto mendadak sebal juga.
"Berambut merah, menggunakan kacamata, matanya merah, dia cantik sekali, Kaasan. Ah mungkin dia rekan kerjanya Sasuke-kun" Sakura mencoba untuk berpikir positif.
Mikoto langsung mengepalkan tangan dan perasaan marah langsung Sakura rasakan di sekitar Mikoto. "Karin!!! Itu pasti Karin salah satu mantan Sasuke! Kaasan gak tau bahwa mereka masih berhubungan"
"Aah... Mantan ya. Sakura baru tau hahaha" Sakura tiba-tiba saja tertawa canggung.
Mikoto langsung memposisikan Sakura untuk menghadap padanya, Sakura agak kaget karena dirinya seperti ditarik paksa oleh Mikoto. "Kamu jangan berpikir yang tidak-tidak. Ingat! Kamu itu istri Sasuke!!! Sasuke orangnya setia" Mikoto mencoba meyakinkan Sakura.
KAMU SEDANG MEMBACA
Red & Blue (SasuSaku) #END
FanfictionSakura dan pacarnya sedang berpacaran di sebuah taman. Namun, tiba-tiba saja ayahnya menarik Sakura untuk mengikutinya. Ternyata, ayahnya membawa Sakura kesebuah rumah yang besar. "Sakura, laki-laki yang ada di depan mu ini adalah calon suami mu." S...