Kabuto dengan semangat memperkenalkan beberapa perempuan kepada Sasuke. Banyak sekali perempuan yang dikenalkan kepada Sasuke berharap Sasuke akan menyukainya. Namun, Sasuke tidak tertarik dan menyuruh Kabuto untuk tidak mempertemukan perempuan yang sudah dia kenalkan kepadanya.
"Kabuto, kenapa semua perempuan yang kau kenalkan tidak begitu menarik dimataku, heh?" tanya Sasuke kesal.
"Saya sudah membawakan perempuan yang terbaik untuk anda, Sasuke-sama." Jujur, Kabuto sudah lelah.
'Anda saja yang tidak punya ketertarikan terhadap perempuan.'
"Ini sudah hampir seminggu dan aku belum menemukan pasangan. Hah… bagaimana ini?!" Sasuke frustasi dengan keadaannya sekarang.
Tidak jauh dari sana terlihat Kizashi berdiri di depan pintu ruangan Sasuke sedari tadi dengan gemetaran karena dia masih belum punya uang untuk membayar hutangnya. Kizashi masih bingung apa yang harus dilakukannya. Kizashi tidak bisa memanfaatkan kesempatan yang Sasuke beri kepadanya. Dia tidak bisa membayangkan dirinya, istrinya dan putri tercintanya menjadi gelandangan. "Aku harus bagaimana?!" gumam Kizaki.
"Kenapa anda tidak mengajak menikah saja teman perempuan anda ketika sekolah dulu?" usul Kabuto.
"Kau lupa ya, aku sekolah di khusus laki-laki!"
"Ah maafkan saya, Sasuke-sama."
Kizashi yang tidak sengaja mendengar keributan dari ruangan Sasuke sedari tadi tiba-tiba terlintas putrinya dalam pikirannya dan dia langsung menhela nafas. "Maafkan tousan, Sakura."
Kizashi langsung masuk ke ruangan Sasuke dan semua mata langsung tertuju pada Kizashi. "Permisi, maafkan saya mengganggu anda, Sasuke-sama." Ucap Kizashi sedikit gemetaran.
"Ah Haruno, apa kau sudah membawa uang untuk membayar hutang mu itu? Atau kau sudah membawa surat-surat perusahaan mu itu?" Tanya Sasuke agak angkuh.
"Ti-tidak, maafkan saya Sasuke-sama, saya tidak bisa membayar hutang saya."
"Kabuto, sita semua perusahaan Haruno dan segala asetnya!" perintah Sasuke.
"Siap" Kabuto segera bergegas keluar.
"TUNGGU DULU!" teriak Kizashi.
"Apa lagi Kizashi?!" Sasuke sebal karena diteriaki oleh Kizashi.
"Maafkan saya karena berteriak dan juga tidak sengaja mendengar percakapan anda dengan Kabuto-san. Sa-saya bisa mengusulkan seorang perempuan untuk anda. Mu-mungkin saja anda tertarik." Kizashi berucap dengan percaya diri namun gugup.
Sasuke dan Kabuto masih diam di tempat untuk mencerna perkataan dari Kizashi. "Kau sangat tidak sopan sekali mendengar percakapan orang lain. Tapi, perempuan seperti apa yang akan kau kenalkan pada ku, heh?!" Jujur Sasuke agak penasaran dengan sosok perempuan yang akan dikenalkan padanya.
"Sebentar."
Kizashi mengeluarkan dompetnya dan mengambil sebuah foto. Foto itu diberikan kepada Sasuke, Sasuke langsung mengambil foto itu dengan cepat dan terlihat foto Sakura sedang tersenyum dengan memakai baju sekolah. "Ini anak mu?"
"I-iya, dia adalah puteri ku. Dia sekarang kelas tiga dan sebentar lagi akan lulus."
Sasuke terus memerhatikan foto itu begitu lama. Entah apa yang dia pikirkan. Sasuke langsung menyimpan foto itu ke dalam saku kemejanya. "Aku mau dengan anak mu itu. Akan ku tunggu dia sampai lulus." Sasuke menatap datar Kizashi namun dengan penuh yakin.
Kizashi langsung tersenyum dengan apa yang Sasuke ucapkan. Kabuto yang sedikit-dikit melihat foto putri Kizashi terkejut. 'Ternyata Sasuke-sama penyuka wanita muda.'
KAMU SEDANG MEMBACA
Red & Blue (SasuSaku) #END
FanfictionSakura dan pacarnya sedang berpacaran di sebuah taman. Namun, tiba-tiba saja ayahnya menarik Sakura untuk mengikutinya. Ternyata, ayahnya membawa Sakura kesebuah rumah yang besar. "Sakura, laki-laki yang ada di depan mu ini adalah calon suami mu." S...