28 (Epilog)

1K 45 5
                                    

Kehadiran Sarada membuat hubungan keluarga Uchiha dan Haruno ini erat. Sasuke dan Sakura pun yang awalnya menikah karena kepentingan tersendiri, malah jadi mengabaikan kepentingan mereka sebelumnya. Sasuke sudah mendapatkan saham keluarga yang dia mau, Sakura juga hutang-hutang keluargnya sudah lunas dan bahkan perekonomian keluarga Haruno membaik.

Sekarang Sakura bahkan sudah menjadi seorang dokter. Ya, setelah umur Sarada dua tahun, Sakura diizinkan oleh Sasuke untuk melanjutkan akademiknya. Tentu saja Sakura langsung mengambil kedokteran. Sarada tetap masih berada dalam pengawasan dan pengasuhan Sakura, Sasuke, dan babysitter tentunya.

Berbagai masalah sudah dilalui Sakura sebagai mahasiswa. Koas dan sumpah dokter sudah dilakukan. Dengan privillage-nya dia sudah bekerja di rumah sakit Uchiha. Ya walau punya privillage, dia bekerja dengan sungguh-sungguh. Sasuke saja sampai salut dan tidak menyesal mengizinkan Sakura untuk melanjutkan pendidikannya.

Sekarang hari liburnya Sasuke dan Sakura bekerja. Tentu saja, mereka menikmati libur itu bersama putri tercinta mereka, Sarada. Sarada kini usianya sudah 12 tahun. Sudah masuk Junior High School. Gadis kecintaan Sasuke dan Sakura ini sangat kalem. Punya aura yang tiap orang melihatnya selalu kagum. Ditambah, dia ini ramah pada semua orang. Benar-benar perpaduan Sasuke dan Sakura.

"Bagaimana sekolahmu?" Tanya Sasuke.

Sarada yang sedang memainkan gadget-nya langsung melihat Sasuke dan menyimpan gadget-nya di meja. "Baik. Aku sekelas dengan Boruto anaknya Naruto-jisan, dan juga Mitsuki anaknya Orochi-san."

"Seru sepertinya..." Respon Sakura.

"Hah... seru apanya! Boruto begitu berisik, Mitsuki yang begitu polos. Kenapa aku tidak sekelas dengan Chocho aja sih?! Ketemu Chocho cuma pas istirahat dan pulang sekolah!"

Sakura tertawa melihat Sarada yang bercerita mengenai temannya. Sasuke hanya terkekeh. Anaknya itu begitu menggemaskan. "Oh iya mama, papa, aku ingin menanyakan ini setelah tidak sengaja mendengar percakapan Sasori-jisan dan Itachi-jisan."

"Apa?" Tanya Sakura.

"Bahwa kalian menikah atas dasar bisnis..."

Sasuke dan Sakura terkejut mendengar ucapan Sarada. "Itu berarti tidak ada ikatan cinta ya di antara kalian?"

Sasuke dan Sakura terdiam mendengar ucapan Sarada. Sarada melihat kedua orang tuanya agak lama. "Lalu apa yang membuat kalian bertahan sampai sekarang? Apa tujuan bisnis kalian belum tercapai?"

Sarada ini turunan dari Sasuke dan Sakura yang merupakan orang pintar. Ya wajar anaknya sudah berpikir sejauh ini. "Kamu." Jawab Sasuke.

"Aku?" Sarada menunjuk dirinya.

"Iya. Aku dan Sakura punya ikatan oleh kamu. Kamu menjadi ikatan dihubungan kami, Sarada. Hadirmu, membuat ikatan kami menjadi lebih rekat dari sebelumnya. Arigatou, sudah terlahir di antara kami ya." Tatapan mata Sasuke begitu lembut melihat Sarada.

Sarada dan Sakura tertegun dengan jawaban Sasuke. Sasuke yang duduk di samping Sakura pun langsung menggenggam tangan Sakura. "Kita jaga dan cintai Sakura sama-sama ya"

Sarada langsung tersenyum dan tertawa melihatnya. Kenapa orang tuanya begitu menggemaskan. Ditambah Sakura yang tiba-tiba bersemu dengan perlakuan Sasuke itu. "Okidoki, Papa! Kita harus saling mencintai dan menyayangi ya! Katakan kalau ada yang menyakiti satu sama lain!"

Sakura dan Sasuke hanya menganggukkan kepala. "Oh wait! i have cake. Kita makan cake itu yuk?"

"Boleh, ambil!"

Sarada langsung berdiri dari duduknya dan berjalan menuju dapur untuk mengambil kue. "Jawaban mu di luar dugaan" Sakura memukul pelan dada Sasuke.

Sasuke terkekeh. "Entahlah, jawaban itu tiba-tiba terlintas. Tapi benarkan, dia menjadi kita terikat sampai sekarang?"

Sakura mengangguk kepalanya setuju. Sakura mencium pipi Sasuke dan langsung tersenyum dengan manis. "Arigatou" ucap Sasuke tiba-tiba dengan pipinya tak kalah bersemunya dengan pipi Sakura.

Sakura tertawa melihat respon Sasuke. Sarada kembali ke ruangan tersebut sambil membawa kue. "Hayoloh cium-cium aja gak ada aku!"

"Haha... sini pipi mu mama cium!"

"Ih nanti aja! Kita makan kue nya sama-sama yaa!!!"

Mereka bertiga memakan kue itu dengan gembira. Sambil menikmati kue, tak lupa mereka berbicara banyak hal. Ah, sungguh bahagianya.

Cinta ya? Sudah 13 tahun bersama, tidak ada ungkapan cinta secara gamblang antara Sasuke dan Sakura. Namun, tanpa mereka sadari mereka sudah mencintai dan menyayangi satu sama lain. Ditambah dengan adanya Sarada yang menjadi penghubung dan perekat hubungan mereka.



THE END

HAHAHAHAHA INI UDAH BENERAN BERES

Terimakasih ku ucapkan kepada readers yang telah membaca dari awal sampai akhir. Menunggu update-an au ini sampai beres. Ku sangat berterimakasih sekali

di fanfiction.net ku masih ada cerita SasuSaku nih, apa ku masukin ke wattpad juga? Hehe



Pokoknya makasih banyak ya. Sampai jumpa di karya ku yang lain~~~

29 Juli 2023

Red & Blue (SasuSaku) #ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang