"Sedang apa kamu di sini?" tanya Mikoto.
"Ah itu…" Sakura bingung harus menjawab apa.
Gaara sudah berada di sana dan menyimpan makanan yang Sakura dan dirinya pesan. Gaara menatap bingung Mikoto yang tiba-tiba duduk di kursinya. "Ah Gaara-kun, kenalkan ini Mikoto-basan." Sakura memperkenalkan Mikoto kepada Gaara.
"Salam kenal, basan." Ucap Gaara sopan.
"Hn." Mikoto menatap Gaara agak curiga.
Gaara langsung duduk di samping Sakura dengan sedikit canggung dan merinding karena sedari tadi Mikoto terus saja menatapnya dengan tajam. "Sakura, dia siapa?" tanya Mikoto langsung to the point.
"Ah, dia adalah Gaara-kun, temanku di sekolah. Hahaha…" Sakura menjawab dengan tertawa canggung.
Gaara terkejut dengan jawaban Sakura. Kenapa Sakura tidak mengakui dirinya sebagai pacarnya? "Benarkah?" tanya Mikoto memastikan.
Sakura langsung mencubit paha Gaara bermaksud memberi kode untuk mengiyakan apa yang diucapkan Sakura barusan. Gaara melihat Sakura sedikit kesal dan bingung karena Sakura memasang ekspresi seperti memohon kepada dirinya namun dia tetap tersenyum canggung. "Seperti itu lah, basan."
"Oh begitu, syukurlah." Mikoto agak lega mendengar jawaban Gaara.
"Mikoto-sama, anda disuruh pulang oleh Fugaku-sama sekarang juga." Ucap pelayan yang sedari tadi mengikuti Mikoto.
"Baiklah. Sakura, kaasan menantikanmu main kerumah lagi ya. Sampai jumpa." Pamit Mikoto sembari tersenyum ke arah Sakura.
"Ah iya, hati-hati kaasan." Ucap Sakura sembari tersenyum juga ke arah Mikoto.
Mikoto langsung pergi meninggalkan mereka berdua tanpa pamit kepada Gaara atau pun tersenyum kepada Gaara. Gaara menatap kepergian Mikoto sedikit aneh dan penasaran. Banyak sekali pertanyaan yang harus diutarakan kepada Sakura. "Siapa dia? Kenapa kau memanggilnya kaasan? Dia bukan Mebuki-basan kan?" tanya Gaara menatap Sakura sedikit tajam.
"Bukan, dia bukan kaasan-ku yang sebenarnya. Dia adalah teman kaasan Mebuki. Saking dekatnya aku dengan dia, aku sudah menganggapnya sebagai kaasan-ku sendiri. Hehe..." Sakura ngarang.
"Lalu kenapa kau tidak memperkenalkan bahwa aku ini kekasihmu, Sakura?" Tanya Gaara kecewa.
"Maafkan aku, Gaara-kun. Aku takut dengan Mikoto-kaasan. Dia suka marah-marah kalau aku menceritakan cowok, apalagi kalau aku bilang aku sudah pacar. Makanya aku menyembunyikan status kita" Sakura berbohong.
Gaara menatap Sakura sedikit ragu dengan apa yang diucapkan Sakura tadi. Apa yang harus dipilihnya? Percaya atau tidak percaya? Sakura yang tau apa yang sedang Gaara pikirkan langsung menggenggam tangan Gaara dan menatap Gaara dengan tatapan memohon. "Kau harus percaya padaku." Sakura berusaha meyakinkan Gaara.
Gaara menghela nafas dan langsung menggenggam balik tangan Sakura dan tersenyum kepada Sakura. "Aku percaya padamu, sayang."
"Terimakasih Gaara-kun." Sakura tersenyum lega setelah mendengar respon Gaara.
'Gomenne Gaara-kun.'
.
Sasuke menghela nafas melihat kerjaannya yang telah dia selesaikan. Hari ini dia sangat capek sekali. Dia butuh istirahat sejenak. Saat Sasuke hampir memejamkan matanya, tiba-tiba pintu ruangan kerjanya terbuka dan terlihat sang kaasan berjalan dengan santai namun menatap Sasuke sedikit serius. 'Kenapa kaasan memasang wajah seperti itu?'
KAMU SEDANG MEMBACA
Red & Blue (SasuSaku) #END
FanfictionSakura dan pacarnya sedang berpacaran di sebuah taman. Namun, tiba-tiba saja ayahnya menarik Sakura untuk mengikutinya. Ternyata, ayahnya membawa Sakura kesebuah rumah yang besar. "Sakura, laki-laki yang ada di depan mu ini adalah calon suami mu." S...