8

600 52 1
                                    

Tidak lama untuk menunggu Sasuke selesai mandi dan bersiap-siap, Sakura dan Sasuke sekarang berjalan menuju ruang makan dengan bergandengan tangan. Mereka berakting mesra tepat di depan orang tua mereka.

Ah lebih tepatnya di depan Mikoto, karena orang tua Sakura dan Fugaku mengetahui hubungan Sasuke dan Sakura yang sebenarnya. "Ohayou Sasuke, Sakura." Sapa Mikoto.

"Ohayou, kaasan." Balas Sakura.

"Bagaimana malam kalian?" Tanya Mikoto.

"Sangat menyenangkan sekali. Bahkan Sakura meminta lebih." Sangat ambigu sekali ucapan Sasuke.

Sakura sedikit tidak terima dengan ucapan Sasuke langsung membalas "Bukannya kau ya yang terus-terusan meminta, heh?"

"Sudah-sudah, pokoknya kaasan tunggu kehadiran seorang cucu dari kalian berdua. Harus secepatnya!!!"

Sakura dan Sasuke hanya tersenyum merespon ucapan Mikoto. Apakah mereka akan sanggup memberikan cucu kepada Mikoto? Kita terus ikuti cerita ini saja.

Setelah selesai sarapan, orang tua Sakura pamit untuk pulang ke rumah mereka. Sakura dan Sasuke mengantar mereka sampai depan rumah Sasuke. "Kaasan, jangan tinggalkan Sakura di sini sendirian." Sakura memeluk Mebuki.

"Gomenne, Sakura. Kaasan tidak bisa menemanimu. Tapi, bila kau butuh bantuan jangan segan-segan panggil kami ya." mebuki mengusap kepala Sakura sayang.

"Betul kata kaasan-mu. Turutilah perintah suamimu ya, Sakura. Sekali lagi, tousan minta maaf." Kizashi masih menyesal atas keputusan tiba-tiba, namun itu semua sudah terjadi.

Sakura melepaskan pelukannya dari Mebuki dan beralih memeluk Kizashi sayang. "Sudahlah, jangan bilang seperti itu lagi tousan."

"Tousan, jangan beri tau semua teman Sakura terutama Gaara-kun." Bisik Sakura.

Kedua orang tua Sakura mengangguk merespon ucapan Sakura. "Sasuke, jaga Sakura ya." Titip Kizashi pada Sasuke.

Sasuke hanya menganggukkan kepalanya merespon ucapan Kizashi. Kedua orang tua Sakura langsung menaiki mobil. Mobil itu pun mulai menyala dan pergi meninggalkan kawasan rumah Sasuke. "Dan sekarang, antar aku beli handphone baru." Ucap Sakura.

"Hn"

Setelah membeli handphone yang terbilang sangat mahal dan mewah, Sakura membuat akun baru dengan nama samaran "Cherry Blossom". "Kenapa harus memakai nama seperti itu?" tanya Sasuke saat mengecek akun sosial media Sakura.

"Aku takut bagaimana kalau tiba-tiba ada seseorang temanku menemukan akun baruku dengan nama 'Uchiha Sakura'."

"Jangan add atau follow saja teman-temanmu." Saran Sasuke.

"Ya walaupun aku tidak men-follow mereka siapa tau mereka tiba-tiba menemukanku."

Sasuke hanya diam mendengar penjelasan dari Sakura. "Siap-siap nanti malam kita akan pergi ke sebuah hotel." Ucap Sasuke.

Sakura begitu terkejut mendengar ucapan dari Sasuke. Hotel?! Mau apa Sasuke ngajak Sakura ke hotel? Dia kan belum siap disentuh oleh Sasuke. "Apa?! Hotel?" ucap Sakura memastikan.

"Iya, kenapa?"

"Sasuke-kun, emm... bagaimana ya bilangnya. Aku belum siap untuk-"

"Hey jangan mikir yang aneh-aneh! Aku mengajakmu ke hotel untuk menghadiri undangan pernikahan temanku." Ucap Sasuke ketus.

Sakura yang telah berpikir tidak-tidak merasa malu dan hanya tersenyum lebar kearah Sasuke. "Jangan-jangan kau ingin disentuh olehku?" Sasuke menyeringai.

Red & Blue (SasuSaku) #ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang