24

574 54 9
                                    

Sudah sepekan, Sakura masih bicara seperlunya dengan Sasuke. Sasuke dapat ide dari Itachi yang menyarankan sesuatu. Dia mengajak Sakura pergi ke pegunungan. Di sana ada villa keluarga Uchiha. Sakura terkagum-kagum melihat villa juga lingkungannya yang begitu sejuk.

Sasuke menggandeng Sakura untuk berjalan menuju tempat makan. "Kita belum makan kan? Aku sudah memesan maid di sini menyiapkan makan malam kita"

Ya, Sasuke dan Sakura baru sampai ke tempat di jam enam sore. Saat sampai tempat makan, Sakura terperangah. Tempat makan disiapkan di luar dengan pemandangan taman villa yang indah. Walau malam hari, lampu menerangi taman tersebut.

Sasuke menarik kursi dan mempersilahkan Sakura duduk. Sasuke memberi kode sesuatu kepada maid di sana. Ternyata maid tersebut membawa jaket. Sasuke memakaikan jaket kepada Sakura. "Pakai, semakin malam udara akan semakin dingin"

Sakura langsung memakai jaket yang dipasang Sasuke di pundaknya. "Kau tidak pakai jaket"

"Tidak apa."

Pasangan tersebut memulai makan malamnya. Begitu suapan pertama, Sakura terkejut dengan rasanya yang sangat enak. Bagaikan makan di restoran mahal. Apalagi ini adalah makanan favoritnya. "Enak!"

Sasuke tersenyum tipis melihat istrinya yang kagum dengan makan malam tersebut. Lega, akhirnya Sakura-nya mulai agak ceria kembali. "Maid sini kah yang masak?"

Sasuke menggelengkan kepalanya. "No. Makanan ini aku pesan dari restoran langganan keluarga Uchiha. Restoran favorit kaasan lebih tepatnya"

Sakura mengangguk-anggukkan kepalanya merespon ucapan Sasuke. Percaya dengan selera mertuanya itu. Tidak lupa dia nyicip berbagai makanan di sana dengan senang hati. "Ah!" Tiba-tiba Sakura terkejut akan sesuatu.

"Kenapa?! Ada yang sakit?" Sasuke sigap mendekati Sakura.

"Tomato..."

"Hah?!"

Sasuke reflek memegang perut Sakura. Ah, ternyata bayi -yang dia sebut tomato- dalam perutnya mulai menendang. Sakura dan Sasuke merasakan bersamaan bayinya mulai bergerak. "Ah dia sepertinya senang mamanya memancarkan aura bahagia lagi"

Sakura menatap Sasuke agak lama. Yang ditatap pun menatap balik. Mengapa suaminya yang dingin, tidak peduli dan lebih mementingkan kerja tiba-tiba menjadi begini?! "Kau sasuke-kun kan?"

Sasuke heran dengan pertanyaan Sakura. "Kau pikir aku siapa?!"

"Kau aneh!"

Sasuke menghela nafas berat. Sasuke mengusap pelan perut Sakura dan kembali duduk di kursinya. "Kau nikmati saja makan malamnya!"

.

Sakura benar-benar menikmati makan malamnya. Lalu setelahnya, melihat seluruh villa dan berakhir dengan duduk menikmati coklat panas di suatu ruangan yang ada jendela besar memperlihatkan pemandangan cahaya kota dari kejauhan. Indah. Posisinya semakin nyaman begitu duduk di sofa dan ada perapian di ruang tersebut. Jangan lupa, Sasuke duduk di sampingnya.

"Aku baru tau ternyata kau punya villa ini"

"Ya lebih tepatnya ini villa keluarga. Itachi yang menyarankan mengajakmu ke sini!"

"Hah? Itachi-nii?!" Sakura terkejut mendengar Itachi yang menyarankan Sasuke.

Sasuke memilih tidak merespon Sakura. Dia menyesap kopi panasnya. "Apa yang terjadi sepekan ini?! Wah akhirnya ada perkembangan baik juga dari kalian! Tomato pasti senang!"

"Tomato? Apa itu?" Sasuke heran.

"Sebutan bayi dalam perutku. Aku sering memanggilnya tomato. Semenjak ada bayi kita di perutku, perutku bulat seperti tomat" Sakura mengusap perutnya sayang.

Red & Blue (SasuSaku) #ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang