Baiklah bekerja memang capek tapi lebih capek lagi jika tidak bekerja. Terkadang saat melihat para muda mudi tengah bercengkrama dan berkencan tanpa memikirkan tentang uang membuat tamara merasa iri. Ingin rasanya kembali hidup dimasa lampau dimana segala sesuatunya terpenuhi tanpa harus bersusah payah mencari.
"Bengong mulu nih anterin" perintah senior tamara yang juga temannya akrabnya di restoran ini.
"Ke meja berapa?" Tanya tamara yang bingung
"16" jawabnya sambil berlalu menuju tempatnya bertugas. Dengan langkah pasti tamara menuju ke meja 16 dimana ada sepasang muda mudi yang tengah berselfi ria.
"Permisi" ucap tamara sembari menyebutkan pesanan yang dia antar
"Lo Tamara kan?" Mendengar pertanyaan tersebut sontak saja tamara menatap siapa yang bertanya.
"Sialan kenapa harus bertemu dengan dia disini sih" umpat tamara dalam hati
"Iya ada yang bisa saya bantu?" Kali ini tamara berusaha profesional meskipun hatinya merasa jengkel.
"Tamara siapa sih?" Kali ini perempuan yang bertanya
"Tamara yang bokapnya tukang suap dan nyokapnya tukang sensasi" ejek lelaki tersebut yang membuat tamara mengepalkan tangannya sembari berjalan pergi dari meja tersebut tak ingin mendengar lebih banyak ucapan yang membuatnya sakit hati.
"Lo baik-baik aja tam?"
"Iya" jawab tamara sembari duduk disalah satu kursi diperbatasan antara ruang pengunjung dan dapur.
"Tamara mana?"
"Ada apa?" Tanya Tamara saat melihat temannya mencari dia
"Ada yang mau pesen tuh tapi maunya lo yang melayani dia"
"Sial" batin tamara lagi-lagi mengumpat dengan langkah kesal dia mengambil buku menu dan buku catatan dan pergi.
"Meja mana?" Tamara terpaksa balik lagi gara-gara lupa bertanya
"Di meja 15"
"Lah ngapain si kevin kesini" batin tamara yang entah mengapa dia justru merasa bahagia saat melihat kevin disana.
"Permisi, saya tamara yang bertugas mencatat pesanan bapak, ini buku menu dari restoran kami jika bapak sudah memutuskan untuk memesan silahkan panggil saya" ujar tamara dengan sopan
"Gue pesan sekarang aja deh" ujar Kevin sembari menyebutkan segala pesanan yang dia inginkan
"Semuanya dibawa balik ya mbk" lanjut teman kevin yang tamara tahu mereka seorang lelaki
"Baik pak mohoh ditunggu sebentar" ujar tamara bersiap untuk pergi
"Eh yang diminum disini gue pesen kopi dua dong lo yang anter" mendengar permintaan kevin membuat tamara menatap lelaki tersebut dengan tajam sedangkan kevin justru terkekeh pelan.
"Lo kenal sama dia?" Tanya jojo yang sendari tadi terdiam melihat interaksi kevin dan pelayanan tersebut.
"Iya, kenapa?"
"Gue baru tau kalo lo mau temenan sama pelayan" belum sempat kevin membuka mulut tamara sudah datang kemejanya dan menyajikan kopi pesanan dia tadi.
"Jo buka masker lo coba" perintah kevin yang membuat jojo kebingungan tapi tetap menurutinya
"Lo tau siapa dia kan?" Tanya kevin kepada tamara sembari menunjuk jojo. Mendengar pertanyaan kevin mau tak mau tamara pun menoleh kepada jojo yang tersenyum kepadanya. Dengan polos tamara menggelengkan kepalanya pelan yang membuat kevin tertawa terbahak-bahak.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOMENT 18+ (END)
FanfictionCerita ini telah berakhir pada 16-Januari-2022, belum memasuki tahap revisi meski begitu saya mengharapkan adanya notifikasi vote dan komentar dari kalian yang mampir disini. Terimakasih semoga suka ❤️ _______________________________________________...