7' Keluar didalam (18+)

22.6K 222 29
                                    

Jam menunjukkan pukul 23.30 mata kevin tak mampu menahan kantuk, bahkan kevin sudah menyelesaikan Mabarnya, namun wanita disampingnya tak kunjung bangun tidak ada pilihan lain kevin akhirnya membawa tamara menuju rumah pribadinya. Dengan usaha ekstra akhirnya mereka mendarat dengan selamat di rumah, bahkan kevin juga berhasil merebahkan tubuh tamara didalam kamar.

"Besok lo harus bayar mahal gue" ujar kevin sembari menyelimuti tubuh tamara dan bersiap meninggalkan kamar tersebut.

"Jangan pergi" lirih tamara sembari menggenggam jari kelingking kevin

"Tidur aja gue ada dikamar depan" ujar kevin sembari menatap Tamara yang juga tengah menatapnya dengan sayu

"Masih mabuk ternyata" batin kevin sembari tersenyum

"Astaga" teriak kevin saat tamara menariknya dengan kasar hampir saja kevin menimpa tubuh tamara jika sikunya tidak cekatan menahan bobot tubuhnya.

"Gue mau lo" bisik tamara sembari menarik tengkuk kevin untuk melumat bibir lelaki tersebut.

"Sial, mau nolak ya gimana nikmatin aja" batin kevin saat tersadar dari ketekejutannya.

Tanpa membuang kesempatan kevin segera membalas permainan tamara bahkan kevin mengambil alih permainan diantara keduanya. Naluri sebagai seorang pria dewasa keluar begitu saja. Tangan kevin dan tamara mulai berusaha meloloskan kain penghalang ditubuh keduanya.

"Jangan pernah menyesal" bisik kevin sembari mencium kening tamara yang disambut senyum lembut oleh wanita yang ada dibawah kukungan tubuhnya kini.

Ciuman kevin terus berlanjut bahkan malam ini keduanya melepaskan segalanya, melupakan segala beban yang mereka miliknya guna mencapai kepuasan. Peluh keringat mereka abaikan beriringan dengan suara yang membuat api gairah keduanya semakin menggelora. Kedua anak manusia tersebut menghabiskan malam panjang bersama.

🏸

"Aduh kepalaku" ringis tamara sembari memegangi kepalanya yang terasa pening bahkan hidungnya terasa pengar.

"Shit" umpatnya saat menyadari bahwa tubuhnya kini tengah telanjang bulat dan hanya tertutup selimut. Dengan pelan tamara membalikkan badannya guna melihat siapa yang tidur dengannya.

"Oh gost" gumam tamara terkejut melihat wajah kevin yang terlelap dibelakangnya. Ingatan kegiatan mereka semalam berputar dikepalanya.

"Bodoh banget sih gue" hanya kalimat itu yang bisa tamara ucapkan sembari berusaha bangkit untuk melarikan diri dari sana.

"Oh" pekik tamara saat merasakan ada yang memeluknya dari belakang

"Mau kemana?" Tanya kevin dengan serak khas laki-laki bangun tidur

"Pulang lah" ketus tamara berusaha menyembunyikan degup jantung yang tiba-tiba saja tidak normal

"Jangan, gue masih mau meluk lo lagian sekarang masih subuh" bisik kevin semakin merapat tubuhnya, bahkan tamara bisa merasakan dibalik punggungnya dada kokoh dan juga lengan kevin yang memeluk tubuhnya dengan erat.

"Semalem gue em"

"Gue menikmati, jangan minta maaf dan gue juga gak keberatan kalo harus menemani lo mabuk tiap malam" kevin memotong perkataan tamara

"Itu sih enak di elo" ketus tamara yang membuat kevin membuka mata dan berhenti menciumi rambut tamara

"Yakin enak di gue doang? Terus yang semalem teriak 'oh vin faster jangan berhenti' siapa? Masa iya setan?" Tanya kevin dengan wajah menyebalkan

"Diem bajingan" teriak tamara sembari menutup tubuhnya dengan selimut dia malu bukan kepalang

"Lagi yok" bisik kevin yang membuat Tamara menegang

MOMENT 18+ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang