Kemarin setelah sadar dari pingsan Kevin menangis histeris bahkan mengamuk,memohon kepada dokter untuk bisa berada disamping Tamara yang tengah dirawat dalam ICU. Sampai akhirnya Kevin mendapatkan hadiah pukulan dari Dimas karena terus mengamuk. Hari ini Kevin berdiri di depan ICU menatap tubuh istrinya yang belum sadarkan diri, air mata Kevin menetes saat melihat begitu banyaknya alat yang menempel ditubuh istrinya tersebut.
Media sosial geger banyak yang memberikan semangat dan juga simpati kepada Kevin, bahkan lelaki ganda putra kebanggaan Indonesia tersebut mendapat izin tidak latihan oleh pihak PBSI. Bukan hanya itu partnernya memilih untuk mengundurkan dalam pertandingan yang akan digelar Minggu depan demi memberikan ruang kepada Kevin yang tengah merasakan dunianya runtuh.
"Vin" mama Kevin datang dengan wajah sembab dibelakangnya ada sang papa dan juga Koko.
"Mah, istrinya kevin mah" adu Kevin yang langsung mendapat hadiah pelukan hangat serta tepukan semangat dari kedua orangtuanya. Kevin kembali menangis hatinya jiwanya rapuh rasanya dia hampir gila bahkan belum sekalipun melihat putra kecilnya yang selama ini dia dan Tamara tunggu kehadirannya.
"Ayo kita lihat anak kamu vin" pinta sang papa yang membuat Kevin menggelengkan kepala namun, Kevin akhirnya pasrah diseret oleh sang papa dan kokonya.
Kevin terpaku melihat bayi mungil dari balik kaca, tertidur dengan tenang didalam gendongan suster yang mengangkatnya untuk menunjukkan kepada mereka.
"Putraku Arziel Manahasa Sukamuljo" gumam Kevin sembari tersenyum lembut air matanya lagi-lagi menetes dia terharu.
"Seratus persen Kevin" gumam sang mama yang membuat Kevin menoleh dan tersenyum kepada sang mama
"Ayo mah kita kembali itu dedeknya mau dimasukan ke bok lagi" kevin segera berjalan pergi meninggalkan kedua orangtuanya dia harus mengatakan kepada Tamara tentang putranya yang begitu tampan dan juga harus berbangga diri jika putranya mirip dengan Kevin 100%.
Sesampainya diruang ICU Kevin melihat begitu banyak dokter dan tim yang menangani Tamara. Tak ingin terjadi apa-apa kepada istrinya kevin segera berlari dan mendekat. Ternyata benar istrinya tengah ditangani oleh tim dokter, sebelum akhirnya dibawa menuju ruangan operasi kevin tak sekalipun diizinkan mendekat, sampai dokter menjelaskan keadaan Tamara.
"Pak kevin". Panggil dokter yang membuat Kevin menoleh
"Bu Tamara baru saja kejang, karena keadaan yang stabil kami akan melakukan tindakan operasi sekarang" beritahu dokter yang membuat Kevin menganggukkan kepala
"Iya dok, tolong selamatkan istri saya" pinta kevin dengan sungguh-sungguh dia hanya ingin Tamara kembali dan bisa membesarkan putra mereka secara bersama-sama.
Setelah mendapatkan izin tim dokter segera melakukan operasi, dengan cemas kevin menunggu disana kali ini operasi yang dilakukan lebih lama dari kemarin. Keluarga kevin dan juga mertua bahkan jeo pun ada disana namun tidak dengan dimas lelaki tersebut pergi entah kemana.
Setelah lima jam akhirnya lampu operasi dimatikan pertanda jika operasi telah selesai, Kevin segera berdiri dan bersiap melihat keadaan istrinya. Tak lama kemudian tim perawat mendorong tubuh Tamara, rambut indah istrinya sudah tercukur habis berganti dengan perban yang melilit disana.
"Pak kevin, operasi berjalan lancar kami tinggal menunggu dan malekukan pemantauan selama 48 jam bu tamara akan kembali sadar, untuk hal yang lain-lain akan kami observasi setelah beliau sadar nanti" Kevin bernafas lega akhirnya ada harapan untuk istrinya.
"Terimakasih dok" ujar kevin yang diiyakan oleh dokter sebelum pamit undur diri, Kevin duduk kembali mengucap syukur kepada tuhan.
🏸
Tepat 50 jam setelah operasi Tamara membuka mata yang langsung mendapat pemeriksaan oleh dokter. H Hasil pemeriksaan tersebut sangat luar biasa tidak ada kerusakan di pendengaran, penglihatan, dipengucapan bahkan Tamara juga tidak mengalami amnesia seperti di film-film.
"Terimakasih telah bertahan sayang" bisik Kevin sembari menciumi punggung tangan Tamara.
"Thanks God" Kevin benar-benar bersyukur dia bahkan langsung mengirimkan 1Miliyar dollar lewat Unicef untuk membantu anak-anak yang ada di dunia.
"Anak kita mas?" Tanya Tamara dengan lemah sepertinya di baru menyadari jika perutnya kini kembali rata
"Dia laki-laki sayang, sehat dia sudah boleh pulang karena kondisi dia sudah bagus, sementara ibu Mega sama cici Jeo yang akan merawatnya sampai kamu pulih total dan bisa merawat Ziel sendiri" Tamara tersenyum namun air matanya menetes dia terharu tidak gagal mempertahankan buah cintanya dengan Kevin.
"Lekas sehat ya sayang" harapan kevin tetap sama istrinya kembali sehat dan bisa seperti dulu lagi.
"Iya mas" Tamara mengusap lembut kepala Kevin lelaki tersebut terlihat bahwa tidak tidur beberapa hari kedua matanya memancarkan kekhawatiran yang begitu dalam meskipun berusaha dia sembunyikan dibalik senyuman.
"Aku mencintaimu mas" ucap Tamara yang membuat Kevin tersenyum
"Aku juga mencintai kamu sayang, lebih dari apapun" jawab kevin yang membuat Tamara tersenyum
"Yakin nih padahal aku gundul loh mas" canda Tamara yang membuat kevin tersenyum
"Kamu tetap istriku mau gundul atau apapun aku tetap menerima kamu dan mencintaimu" ucapan Kevin yang sungguh-sungguh membuat Tamara merona baper.
"Akhirnya lo sadar juga tam" sapa Fajar yang datang bersama dengan yang lain. Seketika ruang rawat tamara menjadi ramai akibat kedatangan mereka semua.
"Babynya mana?" Tanya Agnes dengan antusias
"Udah dibawa pulang" jawab kevin dengan kalem yang membuat para ibu2 tersebut mendesah kecewa namun, tak ayal para ibu-ibu mengobrol kesana kemari bergosip mengabaikan para bapak-bapak yang memilih duduk disofa.
"Lo udah tau belum?" Vidi bertanya kepada Kevin yang dibalas gelengan kepala oleh Kevin
"Lexa dilaporkan hilang dan keluarganya jatuh bangkrut total, gue curgia Dimas ada dibalik ini semua" bisik Vidi yang membuat Kevin terkejut bukan main. Bukan cuma Vidi yang curiga tapi Kevin pun sama, tidak mungkin jika keluarga Lexa yang terkenal akan kekayakan bahkan menguasai Indonesia bisa bangkrut semudah itu jika tidak ada campur tangan tukang sadap seperti Dimas.
"Lihat ini" Vidi menunjukkan Video seorang leleki yang berada didalam ruangan gelap hanya menampakkan wajah dan tubuh lelaki tersebut membuat pengakuan bahwa dia yang mencoba melakukan pembunuhan kepada Istri Kevin atas dasar perintah dari lexa dan keluarganya. Bahkan lelaki tersebut juga menunjukkan bukti telfon dan bukti-bukti lainnya. Tatapan mata pelaku yang terlihat bergetar jelas dia berada dibawah pengancaman atau sedang diancam eh seseorang. Bukan hanya itu skandal perselingkuhan, Prostitusi, korupsi dan kejahatan-kejahatan lainnya yang dilakukan oleh ayah lexa mencuat ke publik. Bukan hanya itu berbagai video pesta sex, pesta miras, dan pesta narkoba yang sering dilakukan oleh lexa juga bocor ke Publik. Dari semua itu baik kevin maupun vidi yakin 100% jika Dimas yang melakukannya.
"Sebenernya apa pekerjaan dimas?" Bisik vidi kepada kevin yang dibalas gelengan kepala oleh bapak satu anak tersebut.
"Lebih baik kita pura-pura tidak tau, dan mulai berhati-hati kepada Dimas gue takut kalo dia sekarang masuk komunitas pemakan manusia dan menargetkan kita jadi mangsa selanjutnya" bisik Kevin yang mendapatkan hadiah pukulan oleh vidi. Dia serius tapi dibalas dengan candaan oleh Kevin.
"Bangsat" ketus Vidi kemudian pergi bergabung dengan Fajar, Rian dan juga Sinyo yang asik menonton pertandingan sepakbola antara Indonesia melawan Singapura. Beda halnya dengan Vidi yang kesal Kevin justru terkekeh pelan sembari menatap istrinya yang juga menatapnya tatapan keduanya terkunci saling melempar senyum lebar dengan wajah berseri-seri, keduanya bahagia karena telah berhasil dan bisa bertahan sampai di titik ini.
***
BERSAMBUNG
.
Nanti update lagi ♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
MOMENT 18+ (END)
FanfictionCerita ini telah berakhir pada 16-Januari-2022, belum memasuki tahap revisi meski begitu saya mengharapkan adanya notifikasi vote dan komentar dari kalian yang mampir disini. Terimakasih semoga suka ❤️ _______________________________________________...