Bermodalkan sal, topi, dan jaket milik kevin dengan jalan tertatih tamara memutuskan untuk kembali ke apartemen. Persetan dengan kevin yang nanti akan marah atau sebagiannya jeo yang sudah dia anggap seperti saudara perempuannya sendiri lebih penting saat ini.
"Ci lo dimana ci?" Teriak tamara saat Memasuki apartemen
"Gue disini" teriak jeo dari dalam kamar
"Lo kenapa?" Tanya Tamara dengan panik saat melihat jeo yang terlihat lemas diatas ranjang
"Gue capek anjir semalem gue berakhir diranjang lelaki perkasa"
"Hah? Kok bisa?" Teriak tamara yang membuat jeo menutup kedua telinganya dengan rapat-rapat
"Ya lo tau sendiri gue mabuk, Eh lo semalem kemana?" Selidih jeo yang membuat tamara segera mengalihkan pandangannya dari jeo
"Lo tidur sama cowok ya?" Tebak jeo yang membuat tamara menganggukkan kepalanya dia tidak bisa bohong kepada jeo
"Nih minum" jeo menyodorkan tablet obat pencegah kehamilan kepada Tamara yang langsung dia terima dan minum
"Sorry gue cici yang buruk buat lo" gumam jeo yang membuat tamara segera meraih tangan jeo dan menggenggamnya
"Lo cici yang hebat bagi gue ci, kalo gak ada cici mungkin sekarang gue udah jadi gelandangan, laki-laki yang semalem main sama cici siapa?" ujar tamara yang membuat jeo tersenyum lembut
"Gue tidur sama lelaki yang berusia 27 tahun bayangkan dia brondong, mimpi apa sih gue kok bisa-bisanya tidur sama brondong" rutuk jeo kepada dirinya sendiri yang membuat tamara termenung mengingat dia semalam juga tidur dengan seseorang yang tidak seharusnya. Kenapa dari sekian banyak lelaki harus Kevin yang berbagi kenikmatan dengannya.
"Lo semalem tidur sama siapa?" Tanya jeo yang membuat tamara gugup
"Gak kenal, yang jelas lebih tua dari gue mungkin beda sekitar 5tahunan lah ci" ujar Tamara berusaha terlihat tidak berbohong
"Dia ganas banget ya sampai pakek sal gitu?"
"Ini leher biru semua ci" jujur tamara yang membuat jeo tertawa
"Yaudah kalo belum sarapan sono sarapan tadi gue masak, gue mau istirahat semalem gak tidur gue, mana mainnya disini lagi"
"Pantes bau sperma" canda tamara yang mendapatkan hadir lemparan bantal dari jeo.
🏸
"Semangat bener vin, mood bagus nih kayaknya?" Sindir koh Harry yang melihat kevin penuh dengan aura positif
"Iya nih koh cuaca bagus banget" jawab kevin dengan ngawur membuat sinyo geleng-geleng kepala
"Mas kevin semangat" teriak pram dan leo yang membuat kevin melambaikan tangan kepada junior tersebut
"Cerah amat senyum lo vin, awas tuh bibir bisa robek" teriak fajar dari pinggir lapangan
"Iya tadi pagi gue habis makan es krim" jawab kevin yang lagi-lagi tidak nyambung
"Gue curiga kevin gila" ceplos rian yang membuat kevin tersenyum semakin lebar
"Anjir gue jadi ngeri" teriak ajay yang melihat tingkah polah kevin seperti kerasukan setan.
"Bacain ayat kursi dong jom" perintah fajar kepada rian
"Lah mana mempan, dia aja non muslim" jawab rian
"Udah-udah ayo saatnya latihan" teriak koh naga air yang membuat aksi ngobrol para pemain badminton ganda putra terhenti dan mulai memasuki lapangan untuk berlatih bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOMENT 18+ (END)
FanfictionCerita ini telah berakhir pada 16-Januari-2022, belum memasuki tahap revisi meski begitu saya mengharapkan adanya notifikasi vote dan komentar dari kalian yang mampir disini. Terimakasih semoga suka ❤️ _______________________________________________...