Pagi menyapa kevin masih setia bergulat dengan selimut dan kawan-kawannya. Beda halnya dengan Tamara yang sudah berdandan cantik didepan kaca.
"Mau kemana sayang?" Tanya kevin kepada istrinya yang asik berselfi ria didepan cermin
"Tiba-tiba pengen beli ayam geprek mas" jawab tamara sembari mendekati kevin yang bersandar dikepala ranjang
"Pake baju kaya gini?" Tanya kevin dengan nada tak suka
"Emang gak boleh?"
"Enggak ini telalu seksi" ketus kevin sembari menarik tubuh Tamara hingga terjatuh diatas pangkuannya kevin memeluk tubuh istrinya dengan erat sekali memberikan kecupan dipipi chubby miliknya.
"Pengen pake baju kaya gini mas sebelum perutku tambah besar dan tubuhku tambah lebar" ujar Tamara dengan nada bergetar mata wanita tersebut berkaca-kaca
"Sayang mau selebar apapun tubuh kamu, mau kaya apapun kamu, aku akan tetap mencintaimu jangan sedih lagi aku gak suka kamu boleh pake baju kaya gitu tapi cuma di rumah oke jangan keluar rumah pake baju kaya gitu aku gak suka aku" ucapan kevin terpotong dengan gerakan Tamara yang berlari kearah kamar mandi dan memuntahkan isi perutnya. Dengan segera mungkin kevin memakai celana pendeknya sebelum akhirnya ikut kedalam kamar mandi memegangi rambut tamara dan memijat tengkuk istrinya dengan lembut. Sudah menjadi rutinitas kevin melakukan hal tersebut selama kehamilan Tamara.
"Udah?" Tanya kevin yang dibalas anggukan kepala oleh Tamara, dengan pelan kevin mengangkat tubuh tamara dan membawanya kekamar untuk merebahkan tubuh istrinya. Ya seperti ini lah tamara jika setelah mutah akan lemas tak mampu bergerak.
"Sebentar, aku ambilin teh madu dulu ya" pamit kevin sembari berjalan keluar kamar
"Sayang, minum dulu" kevin membantu Tamara bersandar di kepala ranjang kemudian kevin memberikan teh madu kepada istrinya.
"Jangan rewel anak papa, kasian mama nak" bisik kevin sembari mencium perut tamara yang sudah terlihat sedikit buncit.
"Masih mau makan ayam geprek, mau aku belikan?" Tanya kevin yang dibalas gelengan kepala oleh Tamara
"Mandi gih mas aku mual bau kamu" ketus tamara dengan lemah yang membuat kevin segera pergi ke kamar mandi dan memulai mandinya.
"Awas" teriak Tamara saat kevin baru keluar dari kamar mandi. Tamara kembali muntah-muntah.
"Jangan deket-deket bau kamu gak enak, kamu mandi pake apa sih?" Omel tamara saat kevin akan mendekatinya
"Pake sabun yang biasa sayang" jawab kevin yang merasa serba salah
"Tapi kok baunya bikin mual" ketus tamara
"Sabar vin sabar" batin kevin sembari menghela nafas dan berjalan ke meja rias dia menggunakan parfum Tamara.
"Kamu kanapa ninggalin aku hah?" Teriakan tamara membahana membuat kevin meletakkan parfum tersebut ke sembarang tempat dan pergi ke kamar mandi guna mengangkat tubuh istrinya
"Kamu pake parfumku ya?" Tanya tamara
"Iya" jawab kevin dengan kalem
"Ih itu murahan gak cocok buat kamu yang apa-apa serba mahal"
"Gapapa sayang yang terpenting kamu gak mual lagi nanti aku beliin kamu parfum baru yang mahal" ucap kevin dengan hati-hati takut membuat istrinya marah-marah dan berakhir dengan ngambek seharian
"Hm"
"Bikinin aku bubur mas" perintah Tamara
"Siap bos" jawab kevin sembari berjalan ke dapur sedangkan tamara meraih ponsel untuk memposting foto selfinya tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOMENT 18+ (END)
FanfictionCerita ini telah berakhir pada 16-Januari-2022, belum memasuki tahap revisi meski begitu saya mengharapkan adanya notifikasi vote dan komentar dari kalian yang mampir disini. Terimakasih semoga suka ❤️ _______________________________________________...