Episode 2

6 1 0
                                    

Hal itu membuatnya tidak dapat bermain dengan teman sebayanya. Namun, ia berusaha menerimanya meski terkadang ia berkeluh kesah dalam diam.

Ia memiliki sebuah hobi, yaitu mengoleksi barang yang berbau seni dan sastra menulis. Ia benar-benar anak yang berbakat.

Selain itu, ia merupakan seorang siswi di sekolah menengah atas di London. Karena ia benar-benar anak yang cerdas, akhirnya ia loncat kelas.

Kini, ia sudah menamatkan pendidikannya meski hanya di bangku sekolah menengah atas.

Namun, sebuah sekolah dimana tempat ia menimba ilmu itu merupakan sekolah yang benar-benar elit dan termahal di London.

Tak disangka, kecerdasannya melebihi otak orang-orang dewasa. Ia benar-benar disegani oleh orang banyak.

Baik, sambung kisah saat Diana dipanggil oleh seseorang.

"Iya!" sahutnya sembari berjalan mencari sumber suara.

"Ayo! Saatnya kita makan malam!" kata Ibu.

"Iya Bu! Ayo, kita makan!" ajak Diana terhadap adik-adiknya.

"Iya!" sahut mereka.

Akhirnya, mereka menikmati makanan malam bersama sembari berbincang. Sesekali mereka bercanda dan tertawa bersama.

"Oh ya! Begini, sebentar lagi! Keluarga dari Robert Felle akan berkunjung ke rumah kita dan akan memberitahukan sesuatu pada kita! Terutama pada Diana!" kata Ayah.

Diana sedikit terkejut. Ia menatap Ayah. Ibu tersenyum sembari menikmati teh hangat.

"Wah! Iya, aku sangat merindukan kakak Robert! Dia merupakan kakak yang terbaik! Ramah pula!" kata Carlos senang.

"Iya! Mereka memang baik!" kata Ayah.

Tak lama kemudian. Benar saja, yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Mereka langsung berjabat tangan dan nampak senang.

Diana yang sedikit bersembunyi dibalik Ayahnya itupun menatap sosok pria yang berusia jauh lebih dewasa darinya.

My Lady• ~The End~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang