My Lady• ~The End~

Episode 17

"Iya! Aku mencintaimu Rosa! Tidak mungkin aku meninggalkan dirimu! Tenang saja, meski aku sudah menikah! Namun hal itu hanya statusku saja di keluargaku! Tenang ya! Secepatnya, aku akan menyingkirkan bocah tengik itu!" kata Robert sembari membelai wanita itu.

Diana membuang mukanya dan pergi menjauhi ruangan itu. Ia sampai di kamarnya.

"Aku tahu, meski aku mencintaimu dan sudah menikah denganmu, kau tidak pernah berlaku adil terhadapku! Kau lebih memilih wanita itu daripada diriku sendiri! Tenang saja! Dan lihatlah! Aku akan membalas dendamku!" bisiknya.

Akhirnya, Diana memutuskan untuk beristirahat di kamarnya seorang diri. Air matanya menetes menatap sebuah bingkai foto di atas meja riasnya.

Perlahan, ia mengambil foto tersebut dan menggenggamnya begitu erat. Ia menatap begitu bahagianya wajah-wajah mereka didalam foto itu.

Sungguh, memori yang takkan pernah ia lupakan. Namun, hal itu hanya sementara, hanya beberapa menit saja didalam hidupnya. Ia mengusap air matanya dan perlahan tertidur pulas.

Dan semenjak saat itulah, Diana dan Cameron akhirnya menjadi sahabat yang akrab. Setiap harinya Diana menemui Cameron di dekat Big Ben secara diam-diam dan tanpa sepengetahuan Robert.

Namun, dibalik itu semua. Robert juga membawa sosok wanita yang menjadi perselingkuhannya selama ini dari Diana. Diana beruang menahan hal itu sendiri.

Lambat laun, ia mulai menikmati hari demi harinya dengan kebahagiaan yang ia tutupi bersama dengan Cameron. Namun, terkadang ia berduka melihat melakukan suaminya yang ia cintai itu.

Sebulan kemudian, telah berlalu.

Kini, Diana tengah selesai menikmati sarapan pagi bersama Robert. Robert memalingkan wajahnya sembari menikmati minumannya. Diana hanya terdiam dan memainkan sendok.

"Robert!" kata Diana.