Episode 29

2 1 0
                                    

Kedua tangan Diana berada pada dada Cameron yang bidang itu. Sementara itu, kedua tangan Cameron sudah melingkar erat di pinggangnya.

Tak lama kemudian, Diana melepaskan ciuman itu dan menatap Cameron. Cameron menelan ludahnya dan menatapnya. Hembusan napas mereka terasa begitu hangat.

Mereka saling menatap dan tubuh Diana sedikit bergetar. Cameron menatapnya. Diana nampak berusaha berbicara namun terbata-bata.

"Aku mencintaimu!" bisik Diana.

Cameron terdiam sejenak dan akhirnya ia tersenyum senang.

"Aku lebih mencintaimu!" bisik Cameron.

Mereka tersenyum senang. Dahi mereka sama-sama menempel. Mereka masih saling merangkul. Akhirnya, mereka menikmati waktu bersama hingga pukul 00:00 malam.

Berapa jam kemudian, telah berlalu. Kini, Cameron mengantarkannya pulang. Mereka berpegangan tangan bersama dan berjalan berdampingan di sepanjang jalan.

"Baiklah! Sudah sampai Nona cantik!" kata Cameron senang.

"Baiklah! Terimakasih!" kata Diana melepaskan genggaman tangannya.

"Sampai berjumpa besok!" katanya.

"Iya!" kata Diana senang.

"Diana!" jerit seseorang tiba-tiba.

Mereka menoleh dan terkejut bukan main.

"Robert!" bisik Diana.

Benar saja, Robert hadir di tengah-tengah mereka. Robert sedikit curiga padanya.

"Kamu kemana saja? Dan siapa orang ini?" tanya Robert tegas.

Mereka terdiam sejenak.

"Dia temanku!" kata Diana.

Cameron menatap Diana. Robert menatap Cameron dari ujung rambut hingga kakinya. Penampilannya yang begitu sederhana namun tampak menawan itu membuat Robert bertanya-tanya didalam dirinya.

"Oh!" Robert cuek dan membalikkan badannya.

Diana terdiam.

"Aku kira siapa! Seorang teman? Benarkah seorang teman? Apakah seorang teman sampai seperti itunya mengajak istri orang lain pergi hingga larut malam?" Robert membelakangi mereka.

"Sudahlah Robert! Aku lelah!" kata Diana menarik tangan Robert masuk ke dalam gerbang pintu.

My Lady• ~The End~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang