Episode 16

2 1 0
                                    

Malam pun tiba. Kini, Diana dan Cameron tengah berjalan bersamaan menuju rumah Robert. Di depan pintu gerbang rumah yang begitu megah itu, tiba-tiba Diana menghentikan langkah kakinya.

"Nona, ada apa?" tanyanya.

"Tidak! Aku hanya ingin berterimakasih padamu! Terimakasih karena kau sudah menemaniku seharian ini! Maafkan aku jika aku ada berbuat salah padamu!" bisik Diana.

"Hm, tentu!" kata Cameron.

"Sstt..! Jangan terlalu keras! Aku takut mereka mengetahuinya! Oh ya, ini! Terimalah!" Diana memberikan beberapa nominal uang pada tangan Cameron.

Cameron menggenggam tangannya dengan erat.

"Ini uang bagimu karena kau sudah menemaniku! Terimakasih! Aku harap, aku bisa bertemu denganmu lagi! Tenang saja!" bisik Diana.

"Terimakasih!" bisik Cameron sembari tersenyum.

"Baiklah! Terimakasih ya! Silahkan kau pulang sebelum ada yang mengetahui dirimu!" bisiknya.

"Iya!" Cameron melepaskan genggaman tangannya.

"Sampai jumpa!" kata Diana beranjak pergi memasuki gerbang.

"Sampai jumpa!" bisik Cameron.

Diana membuka pintu gerbang secara perlahan.

"Diana!" jerit pelan Cameron.

Diana menoleh sembari memegang pintu gerbang.

"Aku tunggu besok pukul 17:00 sore di tempat biasa!" bisiknya.

"Iya!" Diana mengiyakan dan akhirnya mereka berpisah.

Cameron menatapnya. Diana berjalan mengendap-endap memasuki rumah Robert. Detak jantungnya berdegup kencang.

Ia melangkahkan kakinya berjalan menuju kamarnya. Tiba-tiba langkah kakinya terhenti saat telinganya menangkap sebuah suara yang tak asing.

Perlahan, ia mencari sumber suara itu. Benar saja, sebuah ruangan yang bertuliskan ruang pribadi itu pun menjadi sasarannya. Diana mengintip dari pintu yang sedikit tersibak.

Betapa terkejutnya ia saat menatap apa yang nyata di depan matanya sendiri. Robert tengah bercumbu mesra dengan seorang wanita. Diana melotot menatapnya.

My Lady• ~The End~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang