My Lady• ~The End~

Episode 23

"Ayo! Tunggu apalagi? Pesta akan segera di mulai bukan?" kata John.

"Pesta?" tanya Diana.

"Iya! Hari ini kita akan merasakan hari ulang tahun Paman Sam yang ke 55 tahun!" kata Cameron menyerahkan tangannya pada Diana.

Diana terdiam sejenak menatapnya. Sampai akhirnya, Diana memegang tangannya dan mereka pergi bersamaku menuju lantai 2 rumah itu.

Sangat sederhana, namun terkesan elegan. Mereka merayakannya bersama teman-teman Cameron dan Paman Sam. Tak lama kemudian, beberapa orang turut hadir.

Mereka berpelukan dan bercengkrama bersama. Diana berusaha menyesuaikan dirinya dengan keadaan. Dengan adanya Cameron, Diana cepat akrab dengan mereka semua.

Akhirnya, pesta dimulai. Tiupan lilin dan kue yang sederhana itu terlihat di depan matanya. Diana menatap sosok Cameron yang penuh dengan senyuman itu memegang kue.

"Hore!" Cameron bergumam saat Paman Sam meniup lilin.

Mereka bertepuk tangan dengan meriah. Diana memegang segelas minuman dan beberapa potongan kue. Seolah-olah ia tidak memikirkan sesuatu yang terjadi didalam dirinya.

Semuanya itu lepas begitu saja tanpa beban didalam dirinya. Akhirnya, Cameron mendekatinya dan mengajaknya di luar ruangan di lantai 2 itu.

"Oh ya, bagaimana kuenya? Apakah enak?" kata Cameron senang sembari menghisap sebatang rokok.

"Iya! Enak sekali!" katanya.

"Aku yang membuatnya bersama dengan Ibu dan John tadi pagi! Hahaha!" kata Cameron.

"Benarkah? Hahaha! Baiklah, tukang masak yang sok jago! Aku akui ini enak!" ledek Diana.

"Hahaha! Tentu Nona! Aku memang jago dalam berbagai hal! Kecuali mendapatkan hatimu!" katanya sembari memalingkan wajahnya.

Diana terdiam sejenak dan merona menatap wajah Cameron.

"Hah! Yang benar saja!" Diana memukul perut Cameron.

"Aduh! Jangan kau pukul bagian itu! Hahaha!" katanya.