Sesampainya di rumah, Aliyah melihat anaknya sedang makan Mie Ayam di sebelah rumahnya (tetangga Aliyah dagang Mie Ayam) tapi dia tidak melihat Putra makan sendirian melainkan dengan seorang pria namun dia lupa-lupa ingat siapa pria tersebut.
"Assalamu'alaikum Pak Mul, Mie ayamnya 1 ya""Dari mana mbak Al? Ini lanang ne daritadi pesan mie terus" (ucap Pak Mul).
"Gak apa-apa Pak Mul, bikinkan aja dia berapa mangkok pun nanti saya yang bayar" (ucap Aliyah).
"Udah dibayar kok mbae sama pacare" (tutur Pak Mul).
"Pak Mul, dia bukan pacar saya. Kamu.... gurunya Putra kan yang waktu itu berpas-pasan di sekolah Putra?" (ucap Aliyah sambil duduk bersama Putra dan Harry).
"Bukan guru, lebih tepatnya pegawai TU di sekolah Putra" (jawab Harry menahan tawa).
"Ini Papa aku mah" (ucap Putra polos).
"Dari tadi mas Putra sebut masnya Papa terus, kulo pikir masnya pacar sampeyan mbak" (sambar Pak Mul sambil mengantar Mie Ayam pesanan Aliyah).
"Mas, punya mbaknya sekalian ya. Jadinya pas kan uangnya? Mie Ayam 5 mangkok sama yang ini" (ucap Harry).
"Iya. Masnya 1, mbaknya 1, Putra 3 mangkok jadinya pas 50rb" (ucap Pak Mul menjabarkan).
"Kamu makan 3 mangkok Putra? Gak-gak, saya akan membayar semuanya biar Bapak juga saya yang bayar" (ucap Aliyah kaget dan merasa gak enak).
"Gak apa-apa kok, santai aja. Lagipula uangnya udah dikasih kok sama Pak Mul" (tolak Harry).
"Ibu kok gak ngasih tau Putra sih kalau Papa berkali-kali SMS ke HP Ibu? Papa tadinya mau ngajakin Putra jalan-jalan ke pasar malam tapi Putra gak bisa soalnya harus jagain rumah sampai Ibu pulang. Mana, katanya Ibu mau bawa makanan buat Putra?" (ucap Putra).
"Apa? (sambil membuka HP), jadi ini nomor Bapak?" (menunjukkan SMS yang tadi).
"Iya, saya fikir itu nomor Putra. Ternyata Putra baru bilang kalau itu nomor ibunya" (jawab Pak Harry).
"Haduh, ya Allah saya fikir siapa. Besok Bapak harus tolongin saya untuk jelaskan kepada pacar saya ya!" (ucap Aliyah lemes).
Betapa hancurnya hati Harry mengetahui Aliyah sudah memiliki pacar.
Sambil senyum Harry berkata,
"Baik, sekarang saya mau pamit pulang dulu ya"####
Sementara itu di kediaman Doni.
Pulang dari acara Diner yang gagal, Doni melihat keluarganya masih utuh diruang keluarga dengan formasi yang sama seperti ketika ia berangkat tadi."Hihihi" (Adil pun ketawa kecil).
"Bangs...(sensor) ternyata kamu ya yang sudah menyeting semua ini" (ucap Doni hampir memukuli Adil).
"Ampun kak, ampun" (ucap Adil ketakutan).
"Apa-apaan kamu Adil" (Mila pun turun tangan karena Doni hendak memukuli Adil).
"Kalian semua telah menyeting semua ini kan? Kalian yang sudah merekayasa SMS palsu itu?" (ucap Doni tak kuasa menahan emosi)?
"Apa maksud kamu?" (tanya Mila bingung).
"Ketawanya Adil sudah membongkar rencana jahat kalian." (ucap Doni).
"Lu kenapa sih? Pulang-pulang ngamuk-ngamuk. Pulang bukannya bawa makanan kek malah bawa kekesalan" (ucap Vika gak kalah emosi).
"Sekarang jawab pertanyaan saya dengan jujur, kenapa kamu ketawa Adilll?" (tanya Doni menahan emosi).
"Anu kak, aku cuman lucu liatnya kenapa kakak Diner nya cuman sebentar?" (ucap Adil lalu ngibrit ke kamar).
"Kalian harus bersumpah kalau bukan kalian yang menyetting semua ini" (pinta Doni).
"Kamu tega menuduh kami sejahat itu? Sampai disuruh bersumpah atas apa yang tidak kami ketahui permasalahannya?" (ucap Mila hampir menangis dan pergi ke kamar juga).
"Beneran bukan kalian" (tanya Doni sekali lagi kepada Vika).
"Sumpah Demi Allah, PUAS?" (ucap Vika lalu ikutan pergi meninggalkan Doni).
"Ternyata memang benar kalau SMS tadi dari bapaknya anak haram itu" (ucap Doni dalam hati).
Doni pun mematikan Handphone nya.
Di kamar, Mila sedang menangis sejadi-jadinya.
"Kenapa kutukan ini harus menimpaku lagi Tuhan?"
#26tahun yang lalu
Seorang wanita sedang berlari karena dikejar oleh pria bertopeng.
"Tolonggggg" (teriak Mila muda)
"Baaakkkk, mau lari kemana kamu cantik" (ucap pria tersebut).Lalu terjadilah pristiwa pemerkosaan yang menimpa Mila sewaktu muda. Sebelum berhasil meloloskan diri, Mila berhasil membuka topeng pria tersebut dan pria tersebut pun langsung melarikan diri.
Dengan rasa sedih, Mila pun menelepon ke rumah Harun di WarTel. Lalu Mila pun menceritakan semuanya kepada pacarnya itu.
Dengan rasa putus asa, Mila pun hampir akan menghabiskan nyawanya sendiri dengan menyayat tangannya karena dirinya telah hamil oleh pria bertopeng tersebut. Harun pun datang dan berhasil mencegahnya.
"Biarkan aku mati, biarkan aku mati, aku menjijikkan, aku telah mengandung anak haram"Lalu Harun pun langsung menenangkan dan memeluk Mila
"Aku akan menikahimu dan menganggap anak yang kamu kandung sebagai anakku sendiri"Ketika tersadar dari lamunannya, Mila pun menangis meratapi masa lalunya.
"Dulu Engkau titipkan anak haram di rahimku dan sekarang Engkau takdirkan anak haramku mencintai wanita yang memiliki anak haram""Aku tidak akan biarkan Doni menikahi wanita liar itu" (ucap Mila dalam hati).
####
Sementara itu,
Di kamar, Aliyah mencoba menghubungi Doni untuk menjelaskan semuanya namun nomornya tidak aktif. Aliyah pun hampir putus asa atas apa yang telah menimpanya hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEKUAT HATI IBU
General FictionKisah ini menceritakan tentang perjuangan seorang ibu muda (Aliyah) yang merawat anaknya (Putra) seorang diri. Mengungkap teka-teki siapa ayah kandung dari Putra yang Aliyah tutup rapat hingga Putra berusia 10 tahun. Kisah ini juga bercerita tentang...