.
.
"Penampung mana itu!" pekik Allen setelah melihat naga itu barusaja memulihkan lengannya yang barusaja dipotong oleh Allen. Jeckyl, Ethan dan Zachary saling berpandangan tidak mengerti. Setelah memerhatikan naga itu dengan seksama, ia akhirnya mengerti.
"Apa maksudmu?" tanya Zachary.
"Kristal di dada naga itu! Serang benda itu! Di situlah mananya disimpan!" Allen berkata dengan menggebu-gebu.
"Kenapa kau tidak bilang daritadi, sial! Jika kau salah kita semua bisa mati di sini, Regulus ..." rutuk Zachary lalu menghela napas panjang. Begitu juga dengan Jeckyl dan Ethan. Mereka akan mencoba menghancurkan kristal berukuran cukup besar yang menempel di dada naga itu.
"Bantu kami melompat, oke?" pinta Ethan karena mengetahui letak dada naga itu agak sulit dijangkau. Allen mengangguk yakin.
"Kapanpun kalian siap," kata Allen lalu mengambil ancang-ancang. Jeckyl, Ethan dan Zachary pun berlari cepat mendekat ke tempat yang mudah mencapai kristal itu. Lalu ketika dirasa posisi mereka sudah tepat, Allen mendorong mereka yang melompat agar dapat menjangkau kristal itu dan memecahkannya.
Mereka bertiga berhasil membuat retakan besar di sana dan naga itu mengerang keras seperti kesakitan lalu oleng.
"Benar! Kristal itu intinya!" seru Allen. Zachary, Ethan dan Jeckyl pun mendarat dengan selamat namun harus cepat menghindar karena naga itu bergerak acak dan ekornya melambai kesana kemari.
"Kita harus memukulnya lebih kuat ..." Zachary menghela napas panjang. Rasanya ia sudah hampir berada di batas tenaganya. Jeckyl juga tak jauh berbeda.
"Bergantian? Gunakan kristal itu. Aku tidak peduli jika harus pingsan setelahnya, yang penting naga itu tewas," tutur Ethan menyarankan. Jeckyl dan Zachary saling melempar pandangan sebelum akhirnya mengangguk. Lalu semua senjata yang mereka genggam berpendar terang sewarna dengan kristal sihir yang ada pada senjata mereka.
"Kalian siap? Aku akan mengerahkan mana terakhirku untuk ini, jadi hancurkan benda itu, oke?" tutur Allen. Mereka pun bersiap menyerang satu persatu. Ini adalah usaha terakhir mereka untuk menjatuhkan naga kelabu besar itu sekalipun setelahnya mereka tak sanggup berdiri.
Tidak ada pilihan lain.
*****
Evelyn tidak tahu apa yang terjadi karena cahaya yang mendekat dengan cepat ke arah mereka begitu menyilaukan dan bahkan ketika melihat besarnya tembakan itu ia ragu mereka bisa bertahan. Begitu juga Danio dan Rey yang sudah pasrah apa yang akan terjadi pada mereka.
Namun ketika ia membuka matanya, ia tidak merasakan sakit sama sekali. Cahaya sihir ungu pekat itu menghilang. Satu-satunya yang ia lihat adalah perisai berwarna keemasan yang mengelilingi mereka berempat dan gadis bersurai merah itu sudah berada di depan mereka. Evelyn mengedarkan pandangannya ke sekitar dan melihat rerumputan di sekitarnya sudah terbakar oleh api berwarna ungu pekat, begitu juga dengan pepohonan di dekat mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
NECROMANCER [TAMAT]
Fantasy//BETRAYAL// Scarlea dicap sebagai Necromancer semenjak orang-orang melihat warna rambutnya. Sejak itulah ia menyendiri di kediamannya yang nyaman jauh dari pemukiman bersama orang tuanya. Sepanjang hidupnya ia bertanya-tanya tentang Necromancer dan...