Gadis Kecil

38 6 5
                                    

Sebuah suara seseorang dari samping membuat Scarlea terperanjat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah suara seseorang dari samping membuat Scarlea terperanjat. Sudah dua kali dalam hari ini ia dikagetkan dengan orang asing. Beruntung ia tidak memiliki penyakit jantung. Scarlea pun menatap kaget pria tua di sampingnya. Tiba-tiba saja terbesit pertanyaan berapa umur pria itu yang terlihat sangat tua dengan rambut dan jenggot putih panjang. Apa di juga sorcerer?

"Ahh.. Maafkan aku sudah mengagetkanmu yang sedang fokus membaca, Nona," sesal pria tua itu sambil tersenyum.

"Oh, tidak apa-apa, Tuan, saya mungkin terlalu berkonsentransi membaca," ujar Scarlea yang telunjuknya menggaruk-garuk pipinya canggung.

"Aku Martin Gideon, penjaga perpustakaan Lagnam ini—dan aku juga tinggal di sini," ujar pria tua bernama Martin itu memperkenalkan dirinya dengan ramah.

"Sa—saya Scarlea, saya penduduk lama, hanya saja tinggal agak jauh dari sini," jawab Scarlea agak malu. Ini pertama kalinya ia berbincang dengan orang asing seperti ini.

"Ohh begitu. Pantas saja aku tidak pernah melihatmu. Kalau buku itu sangat menarik untukmu kau bisa meminjamnya," tutur Martin menyarankan. Scarlea menggeleng cepat, "tidak perlu. Saya mungkin akan membacanya di sini—dan mungkin akan..sering datang kemari. Disini sangat nyaman..."

Martin tertawa, "baguslah kalau begitu jangan sungkan. Sering-seringlah kemari kapanpun kau mau, Scarlea," katanya dengan senang hati.

"Tak banyak orang yang datang kemari, jadi aku akan sangat senang jika ada yang sering-sering main kesini. Lagipula terkadang aku bosan hanya melihat dua wajah pemuda yang selalu di sini. Akan jauh lebih baik jika melihat wajah baru, benar kan?" tambah Martin lagi.

"Jadi kau bosan melihatku, Kek?" sahut seorang pemuda berambut perak yang tiba-tiba ikut bergabung sambil menenteng dua buku di tangan kirinya sementara tangan kanannya berkacak pinggang.

"Iya aku-sangat-bosan-melihatmu," ujar Martin penuh penekanan. Danio pun hanya mendengus lalu mengalihkan pandangannya kepada gadis berambut coklat tua yang duduk tak jauh dari Marti berdiri.

"—kau gadis yang menginjak kakikku!" pekik Danio sambil menunjuk wajah Scarlea, ia pun sama terkejutnya dengan pemuda itu. Sementara itu Martin hanya mengernyitkan dahinya tak mengerti dengan maksud pemuda itu.

"Kau mengenalnya Danio?" selidik Martin.

"Dia menginjak kakiku kemarin dan pergi begitu saja," tutur Danio dengan wajah kesal, "dan sepertinya dia tidak ada niatan untuk minta maaf, huh."

Scarlea menatap pemuda itu jengkel, ia sangat terkejut kemarin dan tidak sengaja menginjak kakinya saat berlari pergi.

"Aku tidak sengaja! Astaga itu ka-karena kau mengagetkanku dengan tiba-tiba tidur di sebelahku!" seru Scarela tidak terima dituduh begitu saja.

"Jadi?" tanya Martin lalu duduk di sebelah Scarlea. Danio pun menarik kursi dan duduk berhadapan dengan Scarlea.

"Kau berhutang maaf, Nona."

NECROMANCER [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang