.
.
Ethan bersama Jeckyl dan empat rekan Patronnya bergegas keluar dari hutan mengerikan itu secepat yang mereka bisa untuk menghindari Necromancer menyusul mereka.
"Apa keempat anak itu baik-baik saja?" pimpinan Divisi Necromancer Bevory bersuara setelah sedari tadi tak ada suara dari para pimpinan Divisi Necromancer.
"Fisik mereka baik-baik saja, tapi mereka sangat ketakutan," jawab Jeckyl sambil melihat gadis dalam rengkuhannya itu memejamkan kedua matanya erat-erat tak mau melihat kekacauan yang terjadi di sekitarnya. Sementara jari-jarinya mencengkeram erat bajunya. Tidak hanya gadis itu yang takut, ketiga anak lainnya yang dibawa rekan-rekannya juga tak jauh berbeda. Berpegang erat dan tidak ingin melihat situasi yang mecekam itu.
"Segeralah ke markas," perintah Carl yang disetujui oleh Jeckyl dan yang lain. Anak-anak itu harus segera dijauhkan dari hutan dan penyihir gila itu.
"Tenanglah, kalian akan aman setelah ini," ucap Ethan menenangkan anak-anak yang kini mulai mengintip saking takutnya akan ditangkap lagi oleh Necromancer itu. Sudah cukup dengan dikendalikan dan berjalan menyusuri hutan tanpa ada orang yang bisa melihat mereka, jangan sampai mereka bertemu dengan Necromancer itu lagi.
DUARRR
Belum sempat Ethan dan yang lain melangkahkan kakinya lagi, suara ledakan disertasi suara dedaunan yang terbakar terdengar dari belakang mereka. Sontak saja itu membuat mereka berhenti dan menoleh sebentar.
"Evelyn, kau membakar hutan?" tanya Ethan takut-takut kalau wanita Sorcerer itu mengamuk hingga membumi hanguskan hutan terlarang itu. Sebenarnya bagus juga jika hutan ini dihilangkan saja karena keberadaannya justru membuat orang-orang tak bertanggung jawab—sebut saja Necromancer—memanfaatkan tempat itu untuk hal buruk, namun tidak dengan cara demikian untuk menghilangkan hutan ini.
"Nenek sihir itu yang melakukannya! Ah, sial panas sekali!" sanggah Evelyn yang menyiratkan jika keadaan di sekitar mereka tidak bagus.
"Kalian baik-baik saja?" tanya Jeckyl mulai khawatir. Tidak ada Sorcerer air yang bersama mereka untuk menghentikan kobaran api itu.
"Kalian segeralah pergi sebelum nenek sihir itu mengejar!" seru Max yang secara tidak langsung menyuruh mereka untuk tidak mengkhawatirkan keadaan di belakang sana dan terus saja menuju markas. Ethan dan Jeckyl pun saling berpandangan dan mengangguk lalu segera melanjutkan perjalanan keluar dari hutan terlarang yang mulai terbakar itu.
Tepat sebelum mereka menginjakkan kaki keluar hutan, wanita itu –Necromancer gila—yang mereka hindari tiba-tiba saja sudah menghadang di sana dan mengibaskan angin kencang yang membuat mereka terpental ke belakang bersama keempat anak yang mereka dekap.
"Tidak akan kubiarkan tentu saja!" desisnya dengan tawa mengerikan lalu entah bagaimana keempat anak itu seakan ditarik oleh benang tak terlihat menuju jangkauan Necromancer gila itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
NECROMANCER [TAMAT]
Fantasía//BETRAYAL// Scarlea dicap sebagai Necromancer semenjak orang-orang melihat warna rambutnya. Sejak itulah ia menyendiri di kediamannya yang nyaman jauh dari pemukiman bersama orang tuanya. Sepanjang hidupnya ia bertanya-tanya tentang Necromancer dan...