Sternzeichen [Rendezvous]

Chapter 14

~Prefect's Room~

Taeyong POV

"Tumben sekali kau meminta kumpul dalam kondisi santai" ujar Johnny padaku

"Kun telah kembali" ujarku

"Aku kira ia telah sepenuhnya berada di kementerian sihir" Yuta menimpali dengan bercanda

"Ia menyampaikan suratnya melalui elang miliknya" aku kembali mengiring pada obrolan serius

"Kau membahas masalah penting ini tapi tidak melibatkan Doyoung?" Ujar Johnny

"Kondisi darurat dan Doyoung masih dalam misi" ujarku

"Aku heran masalah yang mendatanginya atau dia yang selalu mendapat masalah" ujar Yuta

"Tapi kementrian sihir adalah gudang segala masalah" ujar Johnny

"Mengenai misi yang akan dipimpin Hendery apa belum ada detail yang diberikan?" Ucap Yuta

"Kun yang akan menjelaskannya, dalam surat itu Kun hanya menyampaikan jika kita harus mulai menyiapkan tim untuk misi khusus. Ia tak menjelaskan secara detail" ucapku sambil mengingat kembali isi surat itu

"Mengapa kau bisa mengambil keputusan jika Hendery harus mengambil misi itu?" Ujar Johnny

"Insting mungkin?" Aku tidak yakin sebenarnya dengan keputusanku tapi aku memutuskan untuk mempercayainya

"Tidak seperti dirimu tapi baiklah, ku harap keputusanmu benar" ucap Yuta

"Apa belum ada kabar dari tim Jaehyun?" Ucapku

"Jangan memulai pertengkaran Taeyong" ucap Yuta padaku

"Aku menanyakan sebagai prefect jika perlu ku garis bawahi" ucapku kesal

"Aku tidak yakin menyampaikannya sekarang keputusan yang tepat atau tidak, tapi Taeil hyung mendapati Jungwoo terluka cukup parah hingga harus ke hutan kegelapan terus menerus"

"Apa hubungannya" ucap Yuta mulai mengubah posisinya menjadi serius

"Jungwoo dan Lucas sudah terikat membuat masing-masing dari mereka merasakan rasa sakit. Meski perkataan Lucas saat itu bilang Jungwoo hanya merasakan rasa sakit yang lebih sedikit, intinya mereka saling merasakan sakit" ucapan Johnny membuat Yuta mengepalkan kedua tanganya erat

"Aku juga tak dapat mendeteksi keberadaan mereka" ucapku, mereka seakan hilang begitu saja tanpa jejak

"Aku pastikan Winwin tak akan mengikuti misi khusus lagi, aku yang menanggung misi khusus miliknya" ucapan Yuta bukan hal baru

Kami melindungi pasangan masing-masing dengan memanipulasi anggota misi, kami mengorbankan diri kami meski tau kebohongan ini akan sampai di telinga mereka juga

Kami hanya mengulur waktu hingga saatnya tiba, semakin lama memang akan mengancam kami tapi jika taruhannya nyawa mereka itu harga yang sebanding.

"Kapan ia akan sampai?" Ujar Johnny

"Tidak lama lagi, aku rasa ada kendala saat ia hendak kemari" ujarku

Aku memang bisa melacak posisi seseorang, kemampuan ini memudahkanku untuk mencari orang dan mengambil informasi mengenai posisinya.

Ketukan pintu memecah pembicaraan kami, pintu itu mulai terbuka dan menapakkan sosok Kun disana

"Maaf akan keterlambatanku, ada hal mendesak yang tak bisa aku abaikan"

"Duduklah kita bisa mulai membahasnya" ujarku mempersilahkannya duduk

"Dimana Aqua?"

"Dia ikut dalam misi khusus dengan Jaehyun" ujar Johnny