Chapter 56 (Tournament Day 2- End)

686 89 3
                                    

Aku minta maaf ada kesalahan dikarakter Haechan, seharusnya dia 2nd child from Lee family (West Area) yang berarti adiknya Ten bukan adiknya Johnny

Aku juga lupa aku pernah menyebut itu di dalam cerita atau belum, dan aku belum ada niatan untuk merevisi jika sudah disebut. Meski seingatku aku belum ngebawa karakter haechan lebih jauh

Terima kasih, maaf atas ketidak nyamanannya 😢

🌱

Haechan POV

Aneh.... Aku berkali-kali mencurigai beberapa orang, lebih tepatnya tak ada yang bisa dipercaya. Aku mulai merasa kesendirian

Tak ada yang benar-benar ada untukku. Renjun yang sibuk dengan kedua pawangnya, Yangyang mulai bergabung dengan Xiaojun, dan Shotaro yang tentu saja sering bersama Sungchan

Suasana tenda Hydra semakin mencekam, aku yang merasa kondisi itu memilih untuk pergi. Jaemin tentu bisa diandalkan, ia tak akan mati dengan mudahm tentu saja alasan utama ia hidup adalah Renjun. Ia tak akan rela jika Jeno memiliki Renjun seutuhnya

"Hyung.... Apa aku boleh kembali lebih dulu" ujarku pada Jaehyun hyung dan Yuta hyung

"Apa perlu kami antar? Atau menggunakan portal?" Ujar Yuta menawariku

"Aku ingin sekalian berjalan-jalan" ujarku

"Minta Renjun menemanimu, ia tentu tak ingin sahabatnya mendapat masalah" ujar Jaehyun

Terkadang aku cemburu dengan Renjun yang mendaoat perhatian yang sangat banyak. Tapi jika dipikir kembali menjadi Renjun tentu tak mudah, mungkin aku hanya perlu menerima apa yang sudah aku miliki....

Termasuk merelakan perasaanku pada Mark hyung...

"Tidak perlu hyung, biar Renjun mengawasi Jeno dan Jaemin saja, aku hanya berjalan disekitar wilayah ini" ujarku berusaha meyakinkan mereka

"Kabari kami jika terjadi hal yang tak diinginkan, kau bisa dengan cepat menghubungi kami. Mengerti!" Ujar Yuta. Aku mengangguk dan memberi hormat

Aku meninggalkan area tournamentbdan berjalan menuju danau tempat terakhir pertengkaranku dan Mark hyung

"Jika kau mau bunuh diri jangan didanau"

"Aku menatap tajam pria itu"

"Wajah polosmu tak sesuai dengan ucapanmu yang tajam!" Ujarku

"Kau yang mengajariku Lee Donghyuck"

"Mengapa yang jelek-jelek selalu mengarah padaku!!!"

"Ayo kembali ke tenda... Atau kita kembali ke akademi?" 

"Dimana Sungchan?" Aku mencoba mencari sosok tiang yang selalu mengikuti Shotaro

"Entahlah... Biarkan saja ia sendiri"

"Berteman dengan Renjun membuatmu sering berkata tajam" ujarku

"Kalian sama saja" ia tertawa kecil, membuat matanya hilang tenggelam dalam tawanya itu

"Mengapa kau kemari?" Ujarku

"Aku mengikutimu. Kau sungguh berniat menenggelamkan diri?"

"Aku masih sayang nyawaku!!!!!!"

"Mengapa sekarang Sungchan semakin jarang mengikutimu?" Ujarku kembali menanyai Shotaro

"Bukankah baik? Ia bisa melakukan hal yang ia suka dibanding harus mengikutiku terus"

Sternzeichen [Rendezvous]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang