Chapter 3 (Jaehyun x Doyoung)

2.6K 252 36
                                    

~Akademi Sternzeichen~
 
Jaehyun POV

Pertemuan dengan Winwin hampir menjadi kesalahan buatku, ku pikir cukup Sungchan yang tau keberadaanku mengingat ia memang adikku. Kesialan lain jelas orang yang tak sengaja menjadi sasaranku adalah tunangan Winwin. Sensasi pertempuran itu masih berasa , mereka semua kuat meski tidak sekuat diriku.

Jika bukan karna Doyoung yang menghentikan aku tidak bisa menjamin keselamatan Yuta, karnanya aku tak mrnghindar meski Winwin menyerangku aku memang pantas mendapatkannya. Mengingat Doyoung membuatku semakin tertarik.

Winwin benar, bukan sedikit wanita ataupun pria pihak bawah yang dengan mudah melemparkan dirinya padaku. Aku tidak serendah itu untuk bermain dengan sembarang orang, hanya dia yang dengan mudahnya mengoreskan harga diriku. Membuatku ingin menaklukannya, bukan dalam arti mempermainkannya tapi menjadikannya sepenuhnya milikku.

Sungguh membayangkan bibir manisnya memanggil namaku dengan lembut, aku rasa mengurungnya dikastilku tanpa mengizinkannya keluar mungkin akan aku lakukan. Dia terlalu indah untuk dibagi dan aku menyadari betapa pencburu dan posesifnya aku terhadap apa yang menjadi milikku.

Aku cukup bersyukur house miliknya didominasi pihak bawah, mungkin aku akan melobi Yuta untuk menjadikan aku prefect dengan iming-iming membebaskan dirinya dengan Winwin. Otakku dengan lancar menyusun rencana-rencana yang menarik, cepat atau lambat ia harus menjadi milikku.

Rutinitas pagiku mulai berbeda, kali ini aku harus menghadiri kelas yang menurutku terlalu mudah. Aku memang masuk akademi ini untuk mencari calon, terdengar picisan dan penuh drama tapi sungguh. Kekuatanku yang semakin besar dapat mengahncurkan tubuhku sendiri, hingga aku perlu sosok pasangan untuk menyegel kekuatanku.

Mendengat Yuta sudah bertunangan membuatku paham alasan dalam pertarungan itu ia tidak bisa menggunakan kekuatan penuh. Semua selalu punya konsekuensi bukan, pasangan kalian bukan hanya dapat dipilih begitu saja. Tapi ia harus mampu mrmikul beban yang sama, karna penyegelan kekuatan tidak sesederhana itu.

Aku membaca kembali jadwalku hari ini, kelas Transfusi, kelas pertahanan sihir, dan terakhir kelas ramuan. Jika bukan karna Doyoung aku mungkin sudah pergi dari keseluruh kelas, bahkan dengan memejamkan mata aku jamin nilaiku pasti tinggi

Aku bersiap diri sebelum akhirnya menuju kelas pertamaku, aku baru memasuki kelas dan melihat Doyoung sedang membaca materi di samping jendela. Garis wajahnya dengan cahaya matahari jelas menjadi kombinasi yang mematikan, ia tampak sangat fokus mengabaikan siapapun yang berada di dekatnya. Aku berjalan kearahnya dan duduk tepat disampingnya.

Aku mencoba menarik perhatiannya tapi  ia tetap pada buku yang ia baca, aku yang jengah melihatnya membaca buku menarik buku itu. Dia tersentak dan menatapku tajam

"Kembalikan padaku jung Jaehyun"

"Tidak schatz, kau mengabaikanku karna buku ini"

"Berhenti memanggilku dengan panggilan itu... Aku punya nama Jaehyun"

"Aku suka bibir manismu menyebutkan namaku"

Aku melihat Doyoung mengepalkan tangan dengan muka yang sangat merah, ah.... Dia sangat manis, sungguh aku merasa tergila-gila dengannya. Aku yakin tidak meminum ramuan amortia atau ramuan cinta lainnya. Aku jadi kepikiran bagaimana jika Doyoung meminum ramuan itu

Aku menepis pemikiran itu, penggunaan ramuan itu akan mengores harga diriku dan aku tak inginkan hal itu. Masih banyak cara elegan lain yang bisa aku gunakan tapi mengganggu Doyoung menjadi jobi baru yang dengan senang hati aku lakukan.

Aku menjauhkan buku itu darinya dia menyerangku dengan brutal demi sebuah buku yang berada ditanganku. Tanpa menyadari jarak diantara kita semakin tipis, waktu terasa berhenti sejenak. Aku bisa merasakan hembusan nafasnya yang memburu, pemandangan terindah bagiku. Aku bisa melihat bibir manis itu lebih dekat, aku harus mencari orang dengan ability time Controller dan membekukan waktu jika terjadi kembali.

Sternzeichen [Rendezvous]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang