Chapter 38 (Examination - End)

800 95 21
                                    

Warning 21+

Xiaojun POV

Hari terakhir ujian... Tak terasa sebentar lagi Tournament akan tiba, sejujurnya ada rasa takut apakah akan ada perubahan akibat Tournament ini.

Masih membekas diingatanku betapa perpecahan akibat Tournament itu benar-benar terjadi dan berakhir munculnya pasangan baru... Aku tidak rela jika harus berpisah dengan Hendery, bahkan untuk membayangkan saja aku tak sanggup.

Aku lebih menantikan Tournament dibandingkan dengan ujian, percayalah hampir semua penghuni akademi akan setuju atau mungkin itu tidak berlaku untuk para profesor.

Ini mungkin tahun kedua ku mengikuti Tournament, aku hanya berharap tak banyak tragedi yang terjadi... Akan tetapi sisi lain diriku merasa apakah Tournament ini dikutuk? Seakan selalu saja ada korban yang meninggal dan terluka

Aku ingin menjadi perwakilan House tapi aku tau jika konsekuensi dari keikutsertaan adalah pertaruhan nyawa. Hanya pemikiran singkat jika Tournament ini seakan menjadi permainan kematian atau bisa dibilang pertarungan? Entahlah tapi kembali dengan selamat jelas sebuah anugrah

"Melamunkanku?"

"Mengapa kau semakin lama semakin terlalu percaya diri"

"Hanya padamu"

"Berhenti membual Huang"

"Kau juga akan menjadi Huang juga sayang?"

"Mengapa kau yakin sekali?"

"Hanya aku yang boleh"

"Bagaimana jika sehabis Tournament aku berpaling"

"You're mine!!!" Suara itu memberat bersamaan dengan dirinya merengkuh tubuhku

"What's wrong with you??? Hendery..... Say something" aku mendadak panik melihat responnya itu, ini bukan respon yang aku harapkan dari candaanku

"Don't leave me..." Ujarnya lemah

"Aku hanya bercanda... Maafkan aku" aku menyesal membawa topik itu, aku pastikan itu menjadi topik terlarang

"Jangan membahasnya lagi bahkan untuk sekedar candaaan, bagiku perasaanku bukan bercandaan sayang"

Keheningan menyapa membuatku memutar otak untuk mencari topik bahasan kembali

"Deryyy.... Apa kau akan menjadi leader Phoenix?"

"Kenapa?"

"Aku... Maksudku... Kalau kau leader, kau..." Aku tak bisa merangkai kata-kata untuk menjelaskan maksudku padanya

"Terima kasih telah mengkhawatirkanku... Aku akan baik-baik saja, bukankah kau juga akan ikut Tournament?"

"Aku belum tau..." Ujarku lemah

"Apa ada yang menganggu pikiranmu?"

"Hanya merasa tak pantas, tahun lalu aku seperti orang bodoh... Aku malah terluka disaat genting"

"Aku tak berhasil menjagamu"

"Itu murni kesalahanku dan kita memang berada di pihak yang berbeda"

"Aku belum puas menghabisinya"

"Kau hampir membuatnya mati Huang Guanheng"

"Ia mematahkan tangan kananmu" aku kembali salah memilih topik

"Tenangkan dirimu" ujarku sembari mencium bibirnya cepat

"Bahkan jika kau yang membuatku terluka selama tournament.... Aku tak masalah" ujarku santai padanya

Sternzeichen [Rendezvous]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang