Chapter 33 (Death Game - VI)

818 111 24
                                    

Warning 18+

Ten POV

Pekan ujian sudah di depan mata, ku pikir ujian kali ini akan ditunda terkait kasus yang semakin lama semakin besar. Aku bisanya tertarik untuk ikut campur mengenai beberapa kasus dengan bertanya pada Taeyong hyung

Kali ini aku tidak begitu tertarik dengan kasus ini, ada rasa penolakan dalam diriku untuk tidak terlibat begitu jauh pada kasus ini. Terlebih harus ku akui frekuensiku untuk bersama Taeyong hyung semakin berkurang

Salju semakin menebal dan pikiranku tertuju pada flying class, akan sedingin apa ujian kali itu. Aku terus berjalan tanpa memikirkan kemana aku akan pergi, kelasku selesai lebih awal dan aku tak tertarik untuk kembali ke house dan berselimut di kamarku

"Ten?"

"Aqua"

"Berhenti memanggilku dengan itu" aku selalu senang mengerjainya ia selalu memberikan respon yang menarik

"Jadi apa yang ingin Kim Doyoung sampaikan?"

"Bukan seperti itu juga.... Ah.. terserah"

Aku tak bisa menahan tertawaku, ia terlihat jengkel sebelum akhirnya ikut tertawa. Aku tau itu bukan hal yang lucu tapi cukup untuk menghibur.

"Kau akan kemana?"

"Entahlah, kemana Jaehyun?" Aku menoleh ke belakang dna tak menemukan sosok pria yang selalu mengikutinya selama ini

"Ia ada kelas dan ia tak selamanya mengikutiku"

"Oke terserah saja... Jadi ada perlu apa denganku?"

"Aku bosan dan melihatmu berjalan-jalan terlihat menarik"

"Aku kaget mendengar seorang Kim Doyoung bosan"

"Kau tak perlu setakjub itu, aku masih manusia normal"

"Aku juga bosan, ingin ke danau?"

"Bukan hal buruk" kami berjalan menuju danau didekat akademi

Hari masih siang tentu masih aman untuk kami berjalan-jalan dan area ini masihlah area akademi, kami mengambil posisi nyaman

"Ingin berbagi cerita?" Ujarku

"Sudah lama kita tak sedamai ini"

Aku tak bisa mengabaikan fakta bahwa kami sering bertengkar, entah sedari kapan tapi candaan itu makin lama terasa nyata bagi orang lain

"Aku binggung untuk menjelaskan dari mana"

"Kita punya waktu banyak, aku tak masalah untuk menunggu"

"Ten.... Apakah aku pantas dengan posisi prefect?"

"Tunggu.... Dari sekian banyak cerita kau menanyakan pertanyaan bodoh itu!!!"

"Aku naik disaat yang tidak tepat... Hasol hyung..."

"Doyoung dengar.... Mereka memberikan posisi itu karena mereka yakin kau bisa menjalankannya"

"Kau tentu tau seharusnya posisi ini di ambil Kun"

Aku terdiam, itu rahasia internal dan rumor yang beredar bahkan sampai sekarang. Aku tau tentang perubahan posisi prefect itu

"Apa Kun merasa keberatan? Apa ia meminta haknya untuk posisi itu?"

Aku melihat gelengan disana, Kun selalu menerima kondisi bahkan ia terlihat biasa saja untuk menjadi perwakilan akademu. Anomali yang terjadi di masa ini

"Sebutkan siapa saja yang keberatan dengan kau yang mengisi posisi prefect?"

"Aku... Sendiri" suara itu mengecil dan hilang

Sternzeichen [Rendezvous]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang