Chapter 40 (PraTournament - Griffin House)

770 95 15
                                    

Johnny POV

Pikiranku jelas bercabang, aku tak bisa fokus memikirkan satu hal. Semua menumpuk dan meminta untuk diselesaikan secepatnya, aku terlalu bergantung pada Taeil hyung. Ia selalu ada dalam kondisi apapun, ia selalu memberiku ketennagan dan jalan keluar untuk masalah yang datang padaku.

Kali ini aku harus menghadapi masalahku sendiri, dan Taeil hyung adalah masalah terbesarku. Aku belum juga menemukan tanda-tanda keberadaannya, penculikan itu terasa sangat rapi hingga tak meninggalkan jejak satupun

Kali ini mungkin aku menjadi prefect yang tak peduli dengan tournament, tahun lalu Taeil hyung mempersiapkan segalanya dengan baik kami memang berada di posisi ketiga tapi kepuasan itu sangat terasa. Aku tak merasa dibayang-bayangi olehnya sebaliknya aku bangga akan keberhasilannya itu.

Doyoung tentu saja sudah mempersiapkan, tipikal Leviathan... Mempersiapkan segalanya dengan baik meski secara eksekusi mereka tak pernah bergeser dari peringkat 3 dan 4.

"Hyung kapan kita akan membahas mengenai tournament?" Ujar Mark padaku

"Kau urus saja... Aku mengikuti, kau bisa mrnjadi leadernya" ujarku tanpa sekalipun memalingkan wajah menatapnya

"What's wrong with you dude!!!"

"Kau tak akan mengerti" ujarku kesal

Aku merasakan tubuhku di tarik dan bogem dari mark tepat mengenai sudut bibirku, aku merasakan rasa sakit tapi ini masih kurang dibandingkan rasa hampa dalam benakku

"Lagi" ujarku dingin, aku tak berniat sekalipun melawan amarah yang dilampiaskan padaku

"MARKKKKK!!! JOHNNY HYUNG!!!!"

Suara Winwin mengema di seluruh ruanganku, Winwin langsung memisahkan kami. Jungwoo menahan Mark sedangkan Winwin membantuku berdiri

"Lepas..." Ujarku pada Winwin dan ia langsung melepaskanku, aku melihat Jungwoo kesulitan untuk menahan Mark

"Lepaskan...." Ujarku pada Jungwoo yang membuat ia semakin mengeratkan pegangannya pada Mark

Mark tanpa sadar mendorong Jungwoo untuk lepas dan kembali meninjuku. Rasa anyir darah mengecap pada lidahku, Jungwoo mengarahkan tangannya dan aku tau ia menekan enrgi pada diri Mark dan membuat Mark jatuh kehabisan energi

"Apa yang kalian lakukan!!!" Ujar Winwin berkacak pinggang

Jungwoo bangkit dan berjalan kearahku dan Winwin, ia mengabaikan Mark yang ia buat lemah. Jungwoo mengulurkan tangannya menawari untuk bangun

"Hal bodoh apa lagi yang hyung lakukan, kau bisa melawan Mark" ujar Jungwoo

"Bukan urusan kalian bahkan jika Mark menghabisiku"

"Apa kehilangan Taeil hyung membuatmy semakin gila" ujar Winwin

"Kalian tidak mengerti" ujarku kesal

"Maka jelaskan... Bukan hanya kau yang merasa kehilangan, aku juga tau jika sosok itu bukan Taeil hyung" ujar Mark

"Hyung.... Selama kau tak bisa berpikir jernih, kita tak bisa bergerak... Salah langkah kita akan benar-benar kehilangannya" ujar Jungwoo

"Aku tak ingin menambah bebanmu hyung tapi mengenai tournament.... Kita tak mungkin mengabaikannya" Ujar Winwin

"Bahkan jika harus mundur dari tournament ataupun prefect selama itu membuat Taeil hyung kembali aku akan melakukannya"

"Taeil hyung pasti kecewa denganmu hyung" ujar Mark menatapku tajam

"Kau yang tak memiliki pasangan tak akan tau apapun" aku berusaha menahan emosi yang mulai memuncak

Sternzeichen [Rendezvous]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang