Bonus Chapter ( Markhyuck x Kunyang )

597 40 4
                                    

Mark POV

Selamat Mark kau sudah menjadi public enemy....

Semua tak pernah berjalan dengan baik padaku, tidak ada satupun yang bisa menguntungkanku. Mereka tak perlu capek-capek merutuki diriku, karena aku sudah melakukannya sendiri

Aku berjalan menuju Griffin house, mempersiapkan barang-barangku untuk pulang. Aku tak yakin apakah sekarang telah berganti hari atau tidak, yang jelas mulai sekarang aku hanya bisa bergantung pada diriku sendiri

Suasana lorong cukup mencekam, tak ada prefect yang berpatroli ataupun para hantu yang berjalan-jalan. Penyihir lain pun tak terlihat batang hidungnya, mungkin hanya angin malam yang menemaniku berjalan

Aku sampai di pintu Griffin, aku segera masuk kedalam. Terlihat Jungwoo hyung masih duduk di ruang santai, awalnya aku ingin mengabaikan keberadaanya dan langsung memasuki kamarku

"Mark.... Kau kembali?" Tapi.... Ia memanggilku, membuatku menghentikan langkahku itu

"Tak biasanya hyung belum tidur dan sendiri di ruang santai"

"Lucas sedang keluar, aku juga sedang menunggunya" aku hanya mengangguk dan melanjutkan langkah kakiku

"Aku turut berdukacita" ucapnya lagi

"Terima kasih hyung" aku tak berniat melanjutkan pembicaraan, rasanya aku membutuhkan kasurku untuk beristirahat

"Apa kau bisa menemaniku? Setidaknya sampai Lucas datang" aku tak bisa menolak permintaannya, aku membalikkan badanku dan menuju Jungwoo hyung

"Kau mau kemana hyung?" Aku heran melihatnya berdiri dan hendak pergi, disaat aku datang menghampirinya

"Duduklah dulu, aku mau mengambil marshmellow dan kopi"

"Kau berencana membuatku tak tidur hyung" ucapku bercanda

"Kau butuh rasa pahitnya kopi" ucapnya berjalan menuju dapur kecil di dalam House

Tak butuh waktu lama baginya untuk menyiapkan cemilan kecil itu dan membawanya. Ia mengajakku untuk duduk didekat perapian sembari membakar marshmellow yang ia bawa itu

"Ada yang hyung ingin tanyakan padaku?"

"Banyak, sampai aku tak tau harus memulai dari mana. Tapi ku memilih kau yang menceritakan padaku"

"Hyung percaya padaku?" Aku cukup terkejut mengetahuki ada yang mempercayaiku

"Mengapa tidak? Kau pasti memiliki alasan dan kau sendiri tipikal yang memikirkan secara matang"

"Bagaimana jika aku berkhianat?"

"Energi di tubuhmu tak ada yang negatif dan juga.... Karena aku tau kau tak mungkin berbohong dan mengkhianatiku"

"Hyung selalu positive thinking"

"Apa kau yang akan mengantikannya?" Aku melihat Jungwoo hyung mengesap kopi miliknya dengan tangan bergetar setelah mengucapkan pertanyaan itu

"Harus ada yang mengantikannya"

"Apa kau tau apa yang menjadi alasannya terbunuh?" Aku tak menyangka perbincangan kami mengarah kesana

"Dia melindungiku" membuatku merasakan rasa bersalah yang besar, seakan luka itu kembali terbuka

"Secara teknis iya, tapi tidak secara teori" ucap Jungwoo hyung menyerahkan marshmellow kearahku

"Hyung mengetahui sesuatu?"

"Ia menjagamu dengan baik, sampai membuatmu tak mengerti hal mendasar di akademi ini.... Jangan mencari tau tentang akademi ini"

Sternzeichen [Rendezvous]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang