Ting!
Notifikasi pesan membangunkan tidur ganteng Dava. Sang anak merengut, tangannya meraba-raba meja nakas mencoba mencari handphonenya dengan mata terpejam.
"Apa sih?"
Calon Masa Depan 💕
||Bangun
||Aku udah didepan
06.23Ava Punya Epin 💞
Bentar||
1 jam lagi please||
Aku masih ngantuk||
06.23Calon Masa Depan 💕
||Buruan
||Aku punya sesuatu buat kamu
06.23Melihat kata-kata Relvin mata Dava sedikit terbuka.
"Sesuatu? Apaan?" Gumamnya.
Ava Punya Epin 💞
Apaan?||
06.24Calon Masa Depan 💕
||Makanya cepetan turun, nanti aku kasih tau.
06.24"Aishhh!"
Dengan terpaksa Dava menjauh dari pacar keduanya (kasur).
Ia bersiap selama 30 menit sebelum turun kebawah. Di sana ia melihat sang pacar sedang berbicara dengan Mamanya.
"Selamat pagi para manusia!"
"Pagi anak setan." Balas Widya.
"Pagi juga Mama setan!"
Mendengar jawaban sang putra, Widya hanya tertawa, "Udah-udah. Sana sarapan dulu, udah Mama siapin. Relvin mau sarapan bareng?"
"Enggak usah Tan, tadi udah sarapan kok di rumah." Balas Relvin sopan.
"Oh, ya udah. Dava buruan sarapan, nanti telat. Mama mau ke kamar dulu."
"Iya Ma." Dava melihat sekeliling, "Papa mana?"
Widya yang berjalan ditangga berbalik dan menjawab, "Ada pembisnis dari Spanyol mau kerjasama sama Papa kamu. Jadi dia berangkat pagi-pagi."
"Oh." Dan tiba-tiba ia teringat sesuatu, "Mama, minta uang!"
Widya menghela nafas, anaknya ini memang huh...
"Kan tadi malem udah dikasih uang sama Papa." Balas Widya menatap anaknya galak.
"Masa sih? Adek gak inget." Jawab Dava menatap Widya polos.
"Kamu– Hah... Sabar-sabar ajalah gue punya anak satu modelan begini." Gumam Widya mengeluarkan dompetnya dan menyerahkan uang 100rb pada Dava.
Dava menaiki tangga dan mengambil uang yang disodorkan Widya, "Kurang?" Tanya Widya.
"Aslinya sih cukup, tapi kalo Mama mau nambahin lagi juga nggak papa, adek ikhlas lahir batin malah."
"Tuman!" Ujar Widya lalu berbalik menuju kamarnya setelah menyentil dahi putranya.
Relvin yang melihat semua proses dari awal hingga akhir hanya diam. Sesekali terkekeh melihat wajah Dava yang senang.
"Ayo." Ajaknya.
"Hm."
Keduanya berjalan menuju ruang makan. Selesai makan mereka langsung berangkat menuju sekolah.
"Mana?" Ujar Dava menyodorkan tangannya.
"Apanya?" Tanya Relvin sambil menyetir mobil.
"Ck, katanya Lo punya sesuatu buat gue?"
"Oh." Jawabnya sembari menunjuk bagian belakang tempat duduk.
Dava berbalik dan melihat ada kotak berukuran sedang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacaran🍭 [Ketos VS Berandalan]
Short StoryCuma cerita asam-manis dari Ketos sama berandalan. Si Ketos kalem dan nggak suka sama hal berisik. Berbanding terbalik sama Si berandalan yang cerewet dan suka bikin heboh. Sifat mereka yang sangat bertolak belakang menjadi ciri khas tersendiri bagi...