"Lo beneran mau pindah?" Tanya Aldi cepat ketika melihat Dava yang baru memasuki kelas.
"Hah? Tau darimana?"
"Tuh, si Jojo." Tunjuknya pada Farrel yang sedang senyum-senyum sendiri melihat HP-nya.
"Oh, iya."
"Ngapain pindah, sih? Disini aja napa?" Kesal Aldi, tuh. Ya kali nanti gak ada yang nemenin dia dalam hal bersenang-senang (menciptakan bencana) di sekolah.
Dava menatap Aldi malas, "Dengerin gue ya, Al. Gue, sebagai istri yang baik—"
"Nikah aja belom ege!"
Dava terdiam. Ucapan Aldi emang bener, sih.
"Ya ... Intinya itulah! Pokoknya kemanapun Relvin pergi, gue juga kudu pergi. Titik!"
"Kalo Relvin pergi masuk sumur, Lo juga mau masuk sumur juga gitu?"
"Iyalah, ntar kita berdua bikin altar nikah di neraka. Anti-mainstream, kan?"
"... Cah PAOK!" Kesal Aldi lalu kembali melanjutkan bermain game nya. Capek juga ngomong sama Dava.
"Heh, Lo beneran mau ikut Relvin ke Amerika?" Tanya Farrel berjalan mendekat ke sebelahnya.
"Iya. Emang kenapa, sih? Tanya-tanya mulu." Dava cemberut.
"Ya gak papa, sih. Heran aja." Ucap Farrel sembari menggaruk kepalanya.
"Heran kenapa?"
"Emang otak Lo sampe?"
"..."
Dava terdiam part 2.
Bahkan, Aldi yang sedang bermain Pou manjadi kalah setelah mendengar ucapan Farrel. "Omongan Jojo bener juga, sih. Emang otak Lo sampe, Dav?"
"Lo berdua jangan otak shaming ya!" Ujar Dava memukul kedua temannya.
"Cuma ngomong fakta aja, sih." Gumam Farrel.
"Fakta yang menyakitkan." Lanjut Aldi.
Farrel langsung menatap Aldi, "Walaupun menyakitkan, tapikan tetep harus terima kenyataan."
"Iya juga, sih."
Dava: "..."
Dava terdiam part 3.
Kapak mana kapak? Mau Dava penggal kepala mereka berdua!
"Pagi anak-anak!" Sapa guru yang baru saja masuk kelas.
"Pagi, Pak!"
"Oke, hari ini kita lanjut pelajaran yang kemarin. Gak ada tugas, kan?" Tanya guru itu sembari mengamati murid-murid satu persatu.
"Nggak ada, Pak."
"Baik, kita lanjut. Jadi kemarin udah sampai tentang ..."
Dava termenung. Tak mendengarkan penjelasan dari guru. Dirinya mendengus sebal.
"Kenapa, Lo?" Tanya Aldi heran.
"Gue lagi nggak mau ngomong sama Lo. Kita musuhan!"
"..."
Farrel yang mendengar ucapan Dava hanya cekikikan tak jelas.
Dava dan Aldi sontak memutar bola matanya jengah.
'Bocah stres.'
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacaran🍭 [Ketos VS Berandalan]
Storie breviCuma cerita asam-manis dari Ketos sama berandalan. Si Ketos kalem dan nggak suka sama hal berisik. Berbanding terbalik sama Si berandalan yang cerewet dan suka bikin heboh. Sifat mereka yang sangat bertolak belakang menjadi ciri khas tersendiri bagi...