Cuma cerita asam-manis dari Ketos sama berandalan. Si Ketos kalem dan nggak suka sama hal berisik. Berbanding terbalik sama Si berandalan yang cerewet dan suka bikin heboh. Sifat mereka yang sangat bertolak belakang menjadi ciri khas tersendiri bagi...
"Lo beneran mau pindah?" Tanya Aldi cepat ketika melihat Dava yang baru memasuki kelas.
"Hah? Tau darimana?"
"Tuh, si Jojo." Tunjuknya pada Farrel yang sedang senyum-senyum sendiri melihat HP-nya.
"Oh, iya."
"Ngapain pindah, sih? Disini aja napa?" Kesal Aldi, tuh. Ya kali nanti gak ada yang nemenin dia dalam hal bersenang-senang (menciptakan bencana) di sekolah.
Dava menatap Aldi malas, "Dengerin gue ya, Al. Gue, sebagai istri yang baik—"
"Nikah aja belom ege!"
Dava terdiam. Ucapan Aldi emang bener, sih.
"Ya ... Intinya itulah! Pokoknya kemanapun Relvin pergi, gue juga kudu pergi. Titik!"
"Kalo Relvin pergi masuk sumur, Lo juga mau masuk sumur juga gitu?"
"Iyalah, ntar kita berdua bikin altar nikah di neraka. Anti-mainstream, kan?"
"... Cah PAOK!" Kesal Aldi lalu kembali melanjutkan bermain game nya. Capek juga ngomong sama Dava.
"Heh, Lo beneran mau ikut Relvin ke Amerika?" Tanya Farrel berjalan mendekat ke sebelahnya.