Rumah Kita 🍭

20.1K 2.1K 581
                                    

"Mau kemana lagi?" Relvin bertanya sembari membawa tas belanjaan Dava.

"Beli makan dulu. Aku laper," balas Dava mengelus perutnya.

Relvin menggenggam tangan Dava dan menariknya menuju mobil. Ia meletakan belanjaan lalu melihat jam tangannya, "Mau makan dimana? Udah jam 2, jangan junk food."

Dava menatap kesal, "Tapi aku pengen makan burger."

"No, yang lain aja." Relvin mulai melajukan mobilnya, "Nasi Padang mau?"

"Aku gak habis kalo Nasi Padang. Porsinya banyak, aku kekenyangan," tolak Dava.

"Ntar aku yang habisin."

"Gak mau. Mau yang lain aja." Dava melihat-lihat kiri jalan. Lalu tiba-tiba matanya berbinar, "Vin, beli itu aja!" Ujarnya menunjuk salah satu warung dipinggir jalan.

"Seafood?"

"He'em!" Angguk Dava antusias.

Relvin menepikan mobilnya. Ia melihat tempat itu lumayan ramai, "Pesen aja, ya? Nanti makan di rumah. Disini ramai, aku gak suka," ucapnya menoleh melihat sang pacar yang akan bersiap-siap turun.

"Kenapa? Enak, kan kalo ramai?"

"Gak, aku gak suka."

"Udah gak papa, sekali-kali gitu lho, jajan diluar," bujuk Dava.

"Gak." Relvin membuka pintu, "Kamu tunggu disini. Aku pesen sebentar."

"Vin, ih!" Protes Dava kesal. Namun ia tetap duduk menuruti ucapan pacarnya. Ia membuka-buka akun Twitternya.

Dava memposting tweet dengan fotonya disertai caption kata-kata mutiara yang sangat sopan dan indah.

"Hmph!" Dava mendengus melihat Relvin yang membalas tweet-nya. Dava membalas komentar di Twitter satu persatu sampai akhirnya Relvin datang dengan cumi asam manis kesukaan Dava.

"Hapus." Ujarnya tiba-tiba.

"Apanya?" Tanya Dava bingung.

Relvin melirik Dava, "Twitternya."

"Gak mau."

"Hapus, Dava." Relvin memberi penekanan disetiap katanya.

"Malesin banget, sih! Lo nyebelin tau gak?!"

"Cepet."

"Ck!" Dengan ogah-ogahan Dava menghapus kembali tweet-nya, "Udah, puas?" Ujarnya menunjukkan layar ponselnya.

"Hm." Jawab Relvin seraya memasang sabuk pengamannya.

'Anjing emang!'

"Eh, kemaren aku liat Aldi sama Seno." Ucap Dava tiba-tiba.

"Terus?"

"Ya tanya gitu kek, 'mereka ngapain?' atau 'liat mereka dimana?', nggak asik banget diajak gosip."

"Aku bukan emak-emak." Sahut Relvin jengah.

Dava melotot, "Emang yang boleh gosip emak-emak doang?!"

"Mungkin. Emak-emak sama boti-boti."

"Gue bukan boti!"

"Terus apa?"

"Uke!"

"..."

Bedakah?

Pacaran🍭 [Ketos VS Berandalan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang