Perbedaan Pandangan 🍭

56.9K 5.6K 850
                                    

Ruang OSIS hening. Tiga orang yang berada di dalamnya hanya diam.

"Ini ada yang bisa jelasin ke gue gak sih?"

Suara Dava memecah keheningan. Relvin dan Farrel saling melirik.

"Dia sepupu gue." Ujar Relvin dengan nada malas.

"Kenapa Lo gak cerita?" Dava menautkan alisnya kesal. Berasa jadi orang bego dia. Mana dia udah sering berantem sama si Jojo. Ntar kalo si Jojo bilang aneh-aneh ke orang tuanya Relvin gimana? Auto kagak dapet restu dia!

"Gak penting."

"Lo — serah deh." Kini Dava balik menatap Farrel yang sibuk ngemil wafer dengan tenang. Seolah-olah pembicaraan itu tidak ada hubungannya dengan dirinya sama sekali.

"Heh, Jojo!"

"Nama gue Farrel ya sat! F-A-R-R-E-L! Dibaca—"

"Jojo!" Sela Dava yang membuat Farrel melotot kesal.

"Sialan Lo! Serah!"

"Kenapa Lo gak bilang kalo Lo sebenernya sepupunya Relvin?"

"Sama kayak jawaban dia tadi." Jawab Farrel menunjuk Relvin, "Gak penting."

"Vin—"

"Udah, Lo makan dulu. Nanti gue jelasin pas udah sampe apartemen." Potong Relvin memberikan makanan yang tadi sempat ia minta belikan oleh Lintang.

"Beneran ya?"

"Iya, sayang."

"Hm."

Farrel memutar bola matanya jengah. 'Gue jadi nyamuk mulu perasaan.'

"Ngapain Lo pindah ke sini? Gak betah di Swiss?" Tanya Relvin sembari membantu Dava memilih-milih duri pada ikan yang sedang dimakan pacarnya itu.

"Betah sih betah. Tapi ya gitu, diusir gue dari sana." Nada Farrel terdengar kesal.

"Gak kaget sih gue." Balas Relvin.

"Bajingan."

"Kok bisa sampe diusir? Lo ngehamili cewek, habis tuh keluarga Lo marah, terus Lo diusir? Hidup Lo udah kayak sinetron aja dah." Cerca Dava lalu kembali menyuapkan makanan pada mulutnya.

"Lo tuh yang kebanyakan nonton sinetron!"

"Alesannya apa lagi? Terakhir kali Lo di suruh balik ke Indo cuma gegara Lo sering gaul sama anak-anak gak bener disana. Sekarang?"

"Kakak gue mau dijodohin."

"Apa hubungannya sama Lo?" Heran Dava.

"Makanya dengerin gue dulu." Ujar Farrel yang akan memukul kepala Dava dengan wafer yang masih banyak. Tapi, sebelum itu ia berhenti. Tatapan Relvin benar-benar membuatnya terdiam.

'Sepupu gue makin kesini, makin serem aja anjir! Hidupnya terlalu suram kali ya?'

"Ya makanya jelasin."

"Jadi, gue kan punya kakak cewek. Nah, kakak gue tuh mau dijodohin sama kolega bisnis bokap gue. Tapi kakak gue nolak, soalnya dia udah punya pacar." Jelas Farrel.

"Terus?" Tanya Dava. Ia fokus mendengarkan cerita. Berbeda dengan Relvin yang terlihat tak peduli.

Jika orang melihat ini, mereka pasti akan salah mengira jika Dava adalah sepupunya Farrel. Padahal kenyataannya tidak.

"Terus gue disuruh balik ke Indo dulu. Katanya mereka mau nyelesaiin masalah di sana. Gue gak boleh ikut campur. Ntar tambah runyam kata bokap gue."

Pacaran🍭 [Ketos VS Berandalan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang