Chapter 1

16.5K 1K 11
                                    

Hai semua

Sebelum membaca jangan lupa Vote and komen dulu. Yahahhaha

Happy Reading
☠☠☠

"Sekolah itu sangat menyebalkan." Gumam Morela. Saat ini gadis kembar tersebut berdiri di sbeleah mobil mereka, yang berada tak jauh dengan gerbang Sekolah SMA yang akan mereka tepati. Sambil bersedekap dada. Hampir satu jam lebih berdiri di situ tapi tidak ada niatan untuk masuk.

"Ckck, ini akan menjadi tahun paling menakutkan." Imbuh Mirela.

"Kita sama-sama akan merasakan nya, Ila. Gue juga gak tau gimana cara nya belajar yang benar."

Memang si kembar ini tidak pernah sekolah. Alasan nya, mereka ingin menghabiskan waktu mereka di mansion saja, bermain pedang bersama James, memanah, latihan karate dan masih banyak lagi.

Menurut mereka, sekolah itu tidak penting. Mereka sudah pintar lebih dulu sebelum sekolah. Bukti nya Mirela menjadi salah seorang peretas handal tanpa di ajarkan. Sedangkan Morela, dia sangat pintar dalam hal hitung menghitung.

"Seperti nya semua ini bukan ide yang buruk, kak." Kata Mirela.

"Gue rasa juga. Jadi kan tempat ini penuh drama, lo dan gue bakal mainin peran kita masing-masing." Morela tersenyum sinis.

"Are you ready, Mirela?"

"Yes." Jawab nya semangat.

"Jangan banyak omong kalian berdua ,cepat dapatkan anak tunggal Wriston. Dia bersekolah, sama dengan lo berdua. Lelet amat dah." Gerutu Adel si sebrang sana. Di telinga mereka terdapat sebuah airpods yang membantu mereka menjalankan misi. Di pandu oleh Adel.

"Sabar woy, ini mau masuk juga. Rese!" Kesal Mirela.

"Yaudah cepet, mau masukan tuh." Bukan hanya memandu lewat airpods. Adel juga meretas cctv dekat sekolah si kembar. Supaya lebih enak aja liat aktivitas apa yang di lakukan kakak beradik itu.

"Rapiin baju lo dulu tuh. Kancing nya ke buka, sama rambut lo jangan di sisipin gitu nanti keliatan airpods nya." Suruh Morela kepada Mirela.

"Susah banget, bantuin dong."

"Pagi-pagi lo dah bikin ribut aja, elah." Morela merapikan baju adik nya, lalu rambut Mirela ia biarkan tergerai agar menutupi airpods yang ada di telinga Mirela.

"Udah noh, yok masuk."

☠☠☠

"Morela Viantika dan Mirela Viantika." Gadis kembar yang di sebut nama nya mengangguk bersama. Tersenyum diam-diam, nama belakang mereka hanya nama samaran saja. Dan lagi, mana mungkin mereka menggunakan nama asli, bisa ketahuan nanti identitas mereka berdua.

"Bapak sulit mengenali kalian yang mana Morela yang mana Mirela." Pak Botak tampak menilik heran.

"Saya Morela dan ini adik saya Mirela." Ini kisah kami berdua

"Yang membedakan kalian apa?" Tanya Pak Botak. "Kalian kembar identik sangat sulit di bedakan." Tambah nya lagi.

"Gak ada yang beda pak. Cuman, yang membedakan nya cara kami mandi. Mirela mandi dua jam kalo saya lima jam, Pak." Jelas Morela.

Pak Botak menyerit." Maksud saya wajah kalian itu loh, sangat mirip. Gimana cara bedain nya."

"Oh itu pak." Mirela menggaruk kepala nya yang tak gatal, sambil menatap Morela. Morela menatap balik Mirela. Kedua gadis itu meneliti wajah mereka masing-masing.

"Lo punya titik hitam di ujung alis." Ucap Mirela.

"Lo gak punya." Balas Morela.

"Yang membedakan kami adalah Mirela tidak mempunyai titik hitam di ujung alis sementara Morela mempunyai." Terang mereka serempak.

Lagi-lagi Pak Botak yang menjabat sebagai kepala sekolah terperangah kaget. Bisa serempak gitu ya?

"Oke bapak paham. Kelas kalian berada di XI IPA1. Di dekat kelas IPS4."

"Siap, Pak."

Pak Botak, menatap hilang nya si kembar misterius. Apalagi gaya nya bukan seperi gadis biasa nya. Ada yang janggal, tapi gak tau letak janggal nya tuh dimana.

Dia yakin, mereka berdua bukan anak orang sembarangan. Dan yang aneh nya, kehadiran mereka pun sangat dadakan, terkesan sangat cepat gitu loh.

"Perasaan gue jadi gak enak. Kenapa ya?" Gumam Pak Botak.

☠☠☠

Segini dulu yaaa...

Tbc

TWO M MAFIA GIRL'S [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang