Chapter 20

5K 403 3
                                    

Setelah tiga hari libur sekolah. Maxim datang pagi ini ke sekolah bersama dengan ketiga teman nya. Sontak saja, menjadi perhatian semua cewek-cewek yang mencari-cari kenapa mereka berempat tidak turun.

Memang pagi setelah kejadian pasca Maxim kena musibah. Ketiga teman nya memutuskan untuk merawat Maxim di rumah selama tiga hari. Tentu saja mendapatkan uang atas hal itu.

Maxim dengan wajah songong nya melepaskan helm nya. Semua gadis yang melihat nya menjerit. Entah kenapa Maixm sangat suka membuat anak orang kelabakan karena ketampanan nya.

Memarkir motor mereka masing-masing. Berjalan dengan penuh tebar pesona.

Tetapi, ketika ingin melewati lapangan basket untuk menuju kelas mereka. Teriakan, sorakan terdengar memekik telinga.

Maxim menyuruh teman nya untuk ke sana. Melihat apa yang terjadi. Biasalah tukang kepo.

Setelah berdesakaan untuk maju paling depan. Pemandangan Morela dan Teresa sedang adu mulut terjadi. Ternyata, penyebab ribut nya lapangan basket adalah gara-gara dua cewek itu.

"Gue gak terima gitu aja, dasar jalang murahan!" Maki Teresa terhadap Morela yang dengan santai nya bersedekap dada.

"Kalo gue jalang murahan. Terus lo apa dong? Jalang gratisan?" Tanya Morela meledak.

"Sialan lo gila!" Balas Teresa. Tangan nya ingin menjambak rambut Morela yang berkucir itu. Belum sempat mengenai, Morela mundur dua langkah untuk menjauhkan rambut nya dari jambakan Teresa.

"Stop! Jangan maju! Badan lo bau ikan teri." Ucap Morela sambil menutup hidung nya dengan tangan.

Suara gelak tawa memecah, Teresa malu bukan main. Ia benar-benar bersumpah akan membuat Morela mati kutu dengan nya.

"Gue gak akan segan-segan buat habisin lo sekarang juga. Lo pikir gue takut sama lo?" Teresa berujar penuh keangkuhan.

"Sebelum itu terjadi. Lo udah jadi ikan teri." Jawab Morela santai sembari memberikan senyum sinis.

"Lo benar-benar minta di hajar sekarang juga ya?!" Teresa maju kedepan tanpa rasa takut. Ia mencekal tangan Morela. Satu tangan nya menarik rambut Morela yang berkucir hingga kunciran itu lepas.

Morela menunduk. Lalu mengangkat kepala nya. Rambut nya yang terurai bergerak kesana-kemari mengikuti arah angin.

Sebelah tangan nya memerah akibat genggaman Teresa yang kuat.

Tak lama Morela tertawa keras sambil mendongakan kepala nya ke atas. Membuat semua orang merinding dan takut.

"Oh, lo mau main-main sama gue ya?!" Ucap Morela penuh geraman.

Morela menampar pipi Teresa hingga sudut bibir nya berdarah. Tamparan nya tidak main-main, bahkan suara nya pun terdengar keras.

Semua orang terkejut. Tidak ada yang berani melerai mereka. Mereka hanya terdiam, menyaksikan kelanjutan pertarungan sengit ini.

Teresa meringis kesakitan sambil memegang bibir nya. Mengelap ujung nya yang berdarah. Teresa ingin membalaskan tamparan itu, tetapi Morela dengan gesit menangkis tangan Teresa yang hampir mengenai wajah nya.

TWO M MAFIA GIRL'S [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang