Chapter 44

3.5K 249 8
                                    

Orang-orang akan takut jika ada sesuatu yang akan membahayakan nyawa mereka.

Mengancam di balik kata-kata ancaman yang membuat lawan ketakutan. Tidak seharusnya kita merespon seperti itu, malah hal itu akan membuat kita jadi tambah gugup.

Mirela menggaruk kepala nya. Kembaran Morela tengah terdiam bingung di depan laptop nya.

Entah datang darimana lagi pesan-pesan misterius yang membludak di laptop nya.

"Lama-lama gue bakar juga nih laptop." Ucap Mirela kesal sembari menghapus pesan yang menurut nya penting.

Terlihat jika Mirela tidak peduli dengan sebuah ancaman pesan. Namun dalam pikiran nya gadis itu mengingat-ingat kata-kata yang menurut nya penting.

HxUitZ4

Bernafas lah sepuas-puas nya. Tidak lama lagi sebuah kejutan luar biasa datang.

Tidur lah dengan nyenyak. Tidak lama lagi sebuah mimpi buruk datang menghantui.

"Hadeh." Mirela menghela nafas nya. Ia sekarang tengah bingung memikirkan siapa di orang di balik pesan misterius ini.

Tidak itu saja. Mirela di kejutkan dengan pesan aneh yang baru saja di kirim dengan nama pengirim yang sama.

HxUitZ4

Malam yang gelap. Cahaya bulan menyinari angkasa.
Cinderella menari di tengah malam, lonceng berbunyi di atas sana.
Sayup-sayup bunyi derekan besi saling tarik menarik.
Deru ombak menghantam di sekitar nya.

Deg'

Mirela menggelengkan kepala nya. Sial pesan kali ini sebuah teka-teki. Apakah ini harus di pecahkan dengan waktu dekat. Mirela tidak mengerti maksud dari pesan ini. Apakah ia harus meminta bantuan kepada Jack? Mirela rasa Jack sangat pandai dalam memecahkan sebuah teka-teki.

Mirela mencatat pesan itu. Lalu mencari dimana keberadaan Jack.

"Lo tau kan, anak cewek tuh harus pandai bunuh orang." Ini suara Morela yang Mirela dengar di ruang latihan tembak.

Tawa Jack menggelar. "Iya, selain pandai bunuh orang, lo harus pandai dalam memecahkan suatu masalah."

Ternyata Morela bersama Jack di sana. Mirela menepuk bahu Jack, membuat sang empu terkejut.

"Mirela, ngapain lo ke sini?" Tanya Jack. Yang Jack tahu Mirela hanya berdiam diri di kamar bersama laptop kebanggaan nya.

"Ssstt." Mirela menempelkan jari telunjuk di depan mulut nya. Mengode Jack agar tidak terlalu keras berbicara.

"Ini, gue dapat pesan teka-teki." Mirela membuka gulungan kertas yang sudah ia tulis pesan tadi.

Jack membaca nya dengan teliti sembari menatap arah langit-langit ruangan.

"Lumayan rumit, tapi gue paham kok." Jawab Jack.

"Maksud nya cinderella menari tengah malam itu apa?" Tanya Mirela. Ia penasaran apa hubungan nya cinderella dengan semua konspirasi yang ada ini?

"Mungkin seseorang yang menari tengah malam? Menurut gue ini cuman kata tambahan, tapi yang pasti ambil kata tengah malam nya aja. Berarti waktu itu menunjukkan tengah malam." Jelas Jack, lalu berpikir sejenak.

Mirela mengangguk paham, lalu mencatat jawaban yang menurut nya masuk akal.

"Kalau lonceng berbunyi?"

"Alarm?" Jack bertanya balik.

"Hah? Gak deh. Coba yang lain."

Jack memutar otak nya. Ia mencari kata-kata yang berhubungan'lonceng'. Jack harus memulai pencarian nya dengan mencari tahu kata itu yang ada di sekitar nya.

"Menara jam!" Seru Mirela.

Jack mengangguk antusias." Ya, bisa jadi. Tapi emang di sini ada menara jam?"

"Ada! Di pinggir pantai dekat club!"

"Ah iya. Lanjut yang bunyi derekan besi?" Tanya Jack.

"Eemm. Ini berkaitan dengan tambang." Mirela mengangguk sejenak. Ia sekarang paham mengarah kemana teka-teki tersebut.

"Dermaga?" Tiba-tiba Morela muncul di tengah-tengah diskusi mereka.

"Bisa jadi." Sahut Jack. Ia membaca ulang kata terakhir pesan itu. Memang benar berhubungan dengan dermaga. Karna kata itu bertuliskan 'deru ombak menghantam di sekitarnya'.

"Lo dapat pesan teka-teki ya, La?" Tanya Morela sambil memperhatikan kertas yang di pegang oleh Jack.

"Iya, tuh orang suka banget ngirim pesan gak jelas akhir-akhir ini."

"Jadi maksud pesan teka-teki semua ini apa?"

"Maksud nya gini." Jack mengambil nafas panjang, menatap salah satu wajah gadis kembar di depan nya.

"Tengah malam, menara, dermaga."

Morela terbelalak." Sekarang jam berapa?" Tanya nya mendesak.

"Jam sebelas lewat empat puluh menit."

"Ada waktu dua puluh menit lagi, ayo kita ke dermaga." Ajak Morela.

"Ih, Ela. Lo kenapa sih." Sahut Mirela jengah melihat kelakuan kembaran nya yang misuh-misuh.

"Lo tanya lagi kenapa? Lo gak paham pesan itu tertuju kemana? Artinya nanti malam tepat pukul dua belas malam saat lonceng berbunyi kita harus ke dermaga. Karna mereka nyiapin sesuatu di sana. Gue yakin ini ada hubungan nya dengan semua yang terjadi saat ini." Terang Morela panjang lebar. Bagi nya ini bukan teka-teki biasa. Bisa saja kan mereka mendapatkan petunjuk tentang seseorang di balik pesan misterius tersebut.

"Eh iya, bener juga!" Seru Jack, ternyata pemikiran Morela sangat berguna di sini.

"Jadi kita harus ke sana buat mastiin nya?"

Morela menepuk jidat nya. Tak habis pikir dengan pemikiran kembaran nya yang sangat lambat.

"Iya lah, Ila. Kita harus mastiin sesuatu di sana. Jangan lupa bawa peralatan yang di butuhkan. Malam ini perang akan di mulai."

"Come on guys!"

☠☠☠

Vote dan komen nya, man teman☺

TWO M MAFIA GIRL'S [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang