CH 30

331 42 7
                                    

'Mereka sedang memerhati.'

"Hyung bangun~~~"

"Yoongi hyung! Bangun!"

Kedua dua kelopak mata itu langsung terbuka. Min Yoongi tersadar dari pingsan dengan napas yang tercungap cungap membuatkan Jeon Jungkook yang sedang berjongkok di sisi kepalanya sedikit kaget.

Jungkook mengulurkan tangan memegang sebelah lengan kakaknya, membantu pemuda itu duduk untuk menenangkan diri. 

"Kau kenapa tidur di situ, hyung? Aku pikir kau pingsan! Kau membuat aku sangat khawatir! Aku hampir menelepon ambulans tadi, hyung!" Jungkook mengomel seadanya membuktikan betapa ia hampir menangis jika usaha nya membangunkan Min Yoongi -yang ditemuinya terdampar di atas lantai kamar kakak keduanya dengan pintu kamar yang terbuka- tidak membuahkan hasil dalam tempoh tiga minit yang dihitungnya dalam hati.

Yoongi mengerjap. Mencoba mengingat apa yang terjadi sebelum kesedarannya kembali dan melihat Jungkook meneriakkan namanya. Dalam nada rendah, Yoongi bertutur, "Aku benar benar pingsan..."

Jungkook tergamam. "Apa?" Ia bertanya untuk memastikan. Dan kali ini, pemuda di hadapannya menoleh menatapnya.

"Tadi, aku benar benar pingsan." Yoongi menjawab, masih menggunakan nada suara yang sama.

Rahang Jungkook jatuh. Kelopak matanya berkedip beberapa kali. Dalam hatinya, Jungkook merutuki diri sendiri. Betapa dia begitu bodoh tidak tau membedakan orang pingsan dan orang yang sedang tidur.

"Tapi- hyung- kenapa- Kenapa bisa pingsan? Di dalam kamar Hoseok hyung? Apa hyung sakit? Hyu-" Jungkook bertanya dengan nada yang kini terdengar lebih khawatir dari sebelumnya menyadari kakaknya mungkin sakit hingga akhirnya jatuh pingsan- yang sebenarnya langsung tidak didengarkan Yoongi yang secara tiba tiba memegang pundak Jungkook sebelum anak itu dapat menghabiskan soalan soalannya.

"Hoseok mana?? Apa kau melihatnya??" 

Perasaan itu mulai kembali. Perasaan takut jika sesuatu terjadi pada Jung Hoseok kini kembali mendominasi seluruh tubuh Min Yoongi. Dan melihat Jungkook yang kini menggelengkan kepala dihadapannya langsung tidak dapat membuat perasaan itu berkurang.

"Hoseok hyung memang sudah tidak ada di rumah ketika aku pulang. Aku pikir aku mungkin bisa menemukannya dikamar tapi aku malah menemukan hyung di sini."

Min Yoongi menghela napas penuh kekecewaan ketika ia melepaskan tangannya dari pundak Jungkook. Yoongi kembali mengingat perkataan Jung Hoseok sebelum pandangannya bertukar kabur. Perkataan yang berulang kali dimainkan memorinya ketika ia pingsan tadi.

"Mereka sedang memerhati."

Mereka? Siapa?

Sehabis baik pemuda itu mencoba mengerah otaknya mencoba mengingat apakah Hoseok mengatakan sesuatu yang lain dari tiga perkataan itu agar ia menemukan klu ke mana adiknya pergi untuk menemui Sae Ra, wanita yang tak ada hentinya merusak aman yang dirasakan keluarga Min. Min Yoongi menjambak rambutnya merasa frustasi karena usahanya tidak menemukan hasil.

"Hyung kenapa? Apa ada sesuatu yang terjadi antara kalian berdua?" Jungkook akhirnya tak bisa menahan rasa penasarannya setelah melihat Yoongi berakting aneh saat ini. Ia merasa ada sesuatu yang terjadi di antara kedua kakaknya ketika ketiadaannya di rumah tadi. 

Min Yoongi langsung tidak menyahut soalan yang termuda dan masih larut dalam pikirannya sendiri sebelum tiba tiba Jungkook melihat dia buru buru merogoh saku celananya dan dalam hitungan dua detik, Yoongi menarik keluar sebuah ponsel versi lama yang masih mempunyai keyboard untuk menggunakannya.

Bukan hanya Jungkook yang tergamam melihat ponsel dengan model yang tidak diketahui jenis apa dan tidak pernah dilihatnya sebelum ini- Yoongi juga begitu. Karena Jungkook melihat reaksi yang tertua yang kini menatap lama benda bersaiz persegi kecil dalam genggaman tangannya kini dengan alis yang bersatu penuh persoalan.

Monster || sope (Brothership) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang