00 : The Tale

38.2K 2.7K 52
                                    

Langit yang ditaburi oleh binar bintang kini menjadi pemandangan favorit dari seorang bocah laki-laki bertubuh mungil tersebut.

"Renjunie? Belum tidur?" Tanya lembut sebuah suara yang membuat sang anak mengalihkan fokusnya dan menggeleng sebagai jawaban.

"Kenapa belum tidur hm? Malam semakin larut...pangeran mama harus segera tidur." Ujar sang ibu sembari membawa tubuh mungil sang anak ke dalam pelukannya.

"Mama, ceritakan sesuatu!" Semangat renjun dengan dua manik rubahnya yang berbinar membuat sang ibu terkekeh.

"Tapi sehabis itu tidur ya?" Tanya sang ibu yang diangguki semangat oleh renjun.

Bocah mungil itu menidurkan kepalanya pada paha sang ibu, dimana sang ibu dengan lembut mengelus surai lembut miliknya. Dan mulai mendongengkan sebuah cerita.

Renjun sesekali mengerutkan keningnya saat mendengarkan cerita sang ibu.

"Mama, fenrir itu apa?" Tanya renjun dengan nada penasaran.

"Fenrir sama seperti kita renjunie, sama seperti babamu...seorang alpha. Yang membedakannya mereka adalah alpha dari segala alpha." Ujar sang ibu dengan lembut.

"Apa fenrir sangat kuat mama?" Tanya renjun dengan kedua matanya yang terlihat sangat penasaran.

"Sangat, bahkan legenda mengatakan bahwa tidak ada satu pun mahluk yang bisa membunuh mereka." Ujar sang ibu.

"Berarti baba kalah kuat?!" Ujar renjun dengan kedua mata membulat membuat sang ibu tertawa gemas.

"Walaupun babamu kalah kuat dengan fenrir, tapi kalau omega kecil manisnya ini di ganggu oleh alpha lain. Bahkan fenrir pun akan kalah kuat dengan babamu." Ujar sang ibu sembari mencubit pelan pipi bulat sang anak.

Renjun tersenyum lebar memperlihatkan deretan gigi susunya pada sang ibu.

"Woah! Baba keren!" Puji renjun yang membuat sang ibu tersenyum.

"Tentu saja! Sekarang omega kecil mama harus tidur ya?" Ujar sang ibu lembut yang dibalas anggukan semangat oleh renjun.

Renjun memejamkan kedua matanya saat merasakan kecupan hangat sang ibu di keningnya.

"Mama! Selamat malam!" Ujar renjun semangat.

"Selamat malam juga pangeran mama" ujar sang ibu yang kemudian meninggalkan kamar putra mungilnya tersebut.

Meninggalkan renjun yang tengah tersenyum sembari menatap langit-langit kamarnya.

Hingga mulut kecilnya terbuka untuk menguap dan kedua matanya secara perlahan tertutup saat rasa kantuk mulai menghampiri. Membawa omega kecil tersebut ke alam mimpi.



Tbc.

The Mate ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang