08 : Sensitive

17.9K 1.8K 109
                                    

Matahari semakin terik yang menandakan hari semakin siang. Kini donghyuck tengah terkekeh gemas melihat wajah tertekuk milik sang mate.

"Ternyata omegaku sangat sensitif ya." Celutuk donghyuck sembari meniup-niup pelan leher renjun yang berada di depannya.

Renjun mendengus kesal menanggapi ucapan donghyuck. Sedari beberapa jam yang lalu, tepatnya saat sang alpha menarik tangannya untuk duduk di pangkuannya.

Donghyuck tidak berhenti mengendusi, meniup, menciumi, menjilat bahkan menggigit leher renjun dari belakang.

"Cih, siapa yang tidak sensitif kalau kau mengendusi dan mengecupi leherku terus?!" Kesal renjun yang membuat donghyuck terkekeh.

"Ck, hoy pasangan kelebihan hormon. Kalau kalian masih betah melakukan hal tidak senonoh di depan mataku. Lebih baik aku pergi." Ujar jeno yang kesal sendiri akan kelakuan sahabatnya.

"Lebih baik kau pergi dengan jeno sana hyuck!" Galak renjun.

"Kau mengusirku?" Tanya donghyuck dengan nada menggoda.

"Cih, panas lama-lama telingaku. Sebaiknya selesaikan urusanmu secepatnya ya tuan lee donghyuck. Aku akan pergi lebih dulu!" Kesal jeno yang kemudian beranjak pergi dari kediaman renjun.

Membuat donghyuck terkekeh dan kemudian melepaskan sang omega dari terkamannya.

"Kau memiliki rencana hari ini?" Tanya donghyuck.

"Niat awalku mau belanja beberapa keperluan. Gara-garamu jadi tertunda!" Kesal renjun.

"Aku temani." Ujar donghyuck sembari menarik lembut tangan sang omega. Mengarahkan tubuh sang omega untuk mendekat pada tubuhnya.

"Aku bersama jaemin, hyuck." Jawab renjun yang membuat donghyuck mengerutkan keningnya.

"Bersama alpha yang suka menempeli temanmu itu juga?" Tanya donghyuck dengan nada tidak suka. Membuat renjun memutar matanya malas.

"Ya iya? Dia kan mate jaemin." Jawab renjun.

"Dan aku matemu. Jadi biar aku temani." Ujar donghyuck.

"Cih, bilang saja kau cemburu." Gumam renjun.

"Ya aku cemburu. Karena omegaku lebih menyukai alpha milik sahabatnya sendiri." Ujar donghyuck yang membuat renjun membulatkan kedua matanya.

"Yak! Jangan menyebar fitnah!" Sewot renjun.

"Ya ya ya terserah kau saja." Jawab donghyuck cuek yang membuat renjun terdiam.

Maniknya menatap manik sang alpha dan meneliti setiap sudut wajah sempurna milik sang mate.

"Hyuck..." panggil renjun lembut yang dibalas dehaman oleh donghyuck.

"Aku tidak menginginkan alpha seperti minhyung hyung. Atau yang lain. Yang aku inginkan itu hanya kau. Maaf karena pernah membuatmu merasa sedih." Ujar renjun penuh dengan penyesalan.

Donghyuck pun terkekeh pelan dan mengecup kilat pipi gembil milik renjun. Meninggalkan rona merah di pipi putih tersebut.

"Permintaan maaf diterima sayang." Ujar donghyuck yang membuat renjun mendengus.

"Jadi kau mau menemaniku atau tidak?" Tanya renjun dengan wajah dibuat galak.

Donghyuck pun tersenyum gemas dan menganggukan kepalanya. Membuat renjun tersenyum manis.

 Membuat renjun tersenyum manis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Mate ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang