17 : Problem solved?

9.4K 1.1K 40
                                    

Hari mulai berganti, renjun tengah menatap sang alpha dengan kedua tangan terlipat.

"Aku akan segera kembali renjun." Ujar donghyuck saat melihat wajah penuh selidik sang omega.

"Aku tidak bisa mempercayaimu." Ujar renjun dengan pandangan menyipit.

"Kau bilang kau mempercayaiku." Balas donghyuck membuat renjun berdeham.

"Cih, kalian kenapa suka mempersulit yang mudah sih? Kalau kau tidak percaya dengannya ikut saja dengan alphamu itu." Celutuk jeno tiba-tiba.

Renjun dengan cepat tersenyum dan membulatkan kedua matanya. Sedangkan donghyuck tengah menatap tajam alpha yang menjabat sebagai sahabatnya itu.

"Akhirnya otakmu bisa berguna juga ya." Ujar renjun.

"Maksudmu otakku selama ini tidak berguna begitu?!" Emosi jeno yang dibalas cengiran oleh omega di depannya.

"Renjun." Panggil donghyuck tegas.

"Aku ikut hyuck." Balas renjun dengan tatapan tak gentarnya.

Donghyuck yang melihatnya pun menghela nafasnya. Ia tidak bisa terus-terusan memaksakan kehendaknya.

"Jangan jauh-jauh dariku." Perintah donghyuck yang kemudian dibalas anggukan cepat dan semangat oleh renjun.

×
×
×
×
×

"Hutan?" Tanya renjun saat dirinya sampai di pinggiran hutan.

"Kau pikir serpent tinggal dimana? Di mansion?" Tanya jeno dengan nada mengejek.

Renjun yang mendengarnya pun mendengus dan menatap galak alpha di sampingnya itu.

Sedangkan donghyuck yang sedari tadi mendengar pertengkaran keduanya itu pun hanya dapat memijat pangkal hidungnya.

Renjun dan jeno yang sedari tadi tengah beradu mulut itu pun segera menghentikan perdebatan mereka saat melihat donghyuck sudah melakukan shifting menjadi seekor serigala berukuran dua kali lipat lebih besar dari seekor alpha pada umumnya, dengan bulu hitam pekat dan dua mata yang merah pekat.

Renjun yang baru pertama kali melihat bentuk serigala dari sang mate pun meneguk ludahnya.

"Kau takut? Sekedar memberi info saja ya. Jika matemu itu sudah dalam masa rutnya. Jangan harap kau bisa berjalan normal selama seminggu." Ujar jeno pelan. Takut terdengar oleh fenrir di depannya.

Renjun yang mendengar ucapan jeno pun lagi-lagi meneguk ludahnya kasar dengan otaknya yang tengah membayangkan apa yang diucapkan oleh jeno.

Sedangkan donghyuck dengan wujud fenrirnya menatap kedua manusia di belakangnya dengan tatapan tajam yang diarahkan khusus untuk jeno.

"Bercanda ok?" Ujar jeno yang kemudian melakukan shifting menjadi wujud serigalanya.

Beberapa saat kemudian renjun juga segera melakukan shifting menyusul jeno dan sang mate. Sejujurnya renjun sangat jarang menggunakan wujud serigalanya.

Sedangkan jeno yang melihat wujud serigala dari mate sang sahabat pun untuk beberapa saat ia terpana dengan keindahan omega di depannya.

Seekor serigala berbulu seputih salju, dengan dua mata berwarna sejernih dan sebiru lautan.

Namun beberapa saat kemudian jeno yang berada dalam wujud serigala berbulu abu gelapnya segera beringsut mundur saat sang fenrir menggeram rendah ke arahnya dengan kedua mata merah menyala.

Sepertinya ia sudah membuat sahabatnya itu terpancing emosi karena dirinya yang sempat menganggumi omega milik donghyuck.

Aroma cedarwood mulai tercium tajam menandakan bahwa sang fenrir tengah mencoba mengintimidasi alpha di depannya.

The Mate ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang