04 : Another weird dreams

16.9K 2.1K 224
                                    

Renjun menghela nafasnya lelah, seharian ini ia cukup disibukan dengan kegiatan perkuliahannya.

"Langsung pulang?" Tanya jaemin yang diangguki oleh renjun.

"Mau aku antarkan? Nanti aku minta tolong pada minhyung hyung untuk mengantarmu lebih dulu." Ujar jaemin.

Renjun menggelengkan kepalanya dengan kedua mata yang sudah membulat.

"Tidak mau! Aku tau ya niatmu menjadikanku kambing hitam!" Ujar renjun tajam yang membuat jaemin terkekeh tidak berdosa.

Namun seketika renjun memalingkan maniknya, meneliti sekitarnya. Sedari pagi tadi saat ia mendapati sosok berhoodie hitam, ia merasa seseorang tengah mengawasinya dari jauh.

"Njun? Kenapa?" Bingung jaemin karna sahabatnya itu seharian ini aneh.

Renjun menghela nafasnya, sepertinya tidak ada gunanya juga terus-menerus berbohong pada jaemin.

"Entahlah na, semenjak mimpi kemarin malam aku merasa ada yang aneh." Ujar renjun yang membuat jaemin mengerutkan keningnya.

"Mimpi?...oh! Yang membuatmu kesiangan kemarin?" Tanya jaemin yang dibalas anggukan lemas oleh renjun.

"Memangnya kau bermimpi apa?" Bingung jaemin.

Renjun sedikit meringis sembari mengusap pelan lehernya. Membuat jaemin mengerutkan keningnya.

"Kau pernah tidak sih, saat tidur merasakan ada orang lain disana. Dan orang itu mengusap wajahmu lalu mengecup keningmu?" Tanya renjun yang membuat jaemin mengerutkan keningnya.

"Hah? Maksudmu? Ini kau bermimpi atau apa?" Bingung jaemin.

"Tidak tau? Aku rasa itu mimpi karna saat bangun tidak ada siapa pun dikamarku. Dan aku selalu mengunci pintu rumah dan pintu kamarku jadi tidak mungkin ada orang masuk. Tapi kalau hanya mimpi, entah kenapa aku merasa itu lebih dari mimpi." Jelas renjun yang membuat kepala jaemin pening.

"Aku rasa kau kelelahan njun, jadi otakmu berhalusinasi seperti itu." Ujar jaemin yang membuat renjun terdiam.

"Tapi, aku merasa ada yang mengawasiku seharian ini. Tadi pagi dikantin, aku melihat orang berhoodie hitam sedang memperhatikanku dari jauh. Saat aku lihat lagi dia tiba-tiba sudah menghilang." Jelas renjun lagi.

"Jadi karna itu kau seharian aneh?" Tanya jaemin yang dibalas anggukan ragu oleh renjun.

"Makanya sudah aku bilang, pulang denganku saja!" Ujar jaemin dengan nada sedikit meninggi.

Renjun mendengus kecil dan menggelengkan kepalanya.

"Aku sudah besar na, aku bisa menjaga diriku sendiri." Ujar renjun.

"Lalu bagaimana jika orang tersebut adalah alpha jahat yang berniat membuatmu kenapa-kenapa?" Tanya jaemin.

Renjun terdiam, otaknya membenarkan ucapan sang sahabat. Namun entah mengapa hati kecilnya membantah ucapan jaemin.

 Namun entah mengapa hati kecilnya membantah ucapan jaemin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Mate ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang