33 : Best Part (Epilogue)

14K 1K 117
                                    

Donghyuck bergerak gelisah di depan sebuah ruangan yang tidak lain adalah kamar milik sang mate.

"Tenanglah sedikit." Jeno mencoba menenangkan sang sahabat yang terlihat sangat kacau saat ini.

"Bagaimana aku bisa tenang?! Omegaku sedang berjuang mempertaruhkan nyawanya di dalam sana?!!" Sewot Donghyuck yang dibalas helaan nafas oleh Jeno.

Kedua mata Jeno terus bergerak mengikuti tubuh Donghyuck yang bergerak ke arah kanan, lalu kiri, lalu kanan dan kemudian ke kiri lagi. Hingga beberapa saat kemudian suara tangis seorang bayi terdengar kencang.

"WOLFIEKU!!! JEN AKU MEMPUNYAI SEORANG WOLFIE SEKARANG?!!!" Teriak Donghyuck semangat dengan kedua netra berbinar dan sedikit berkaca-kaca.

Jeno yang melihat wajah sang sahabat dan mendengar tangis kencang seorang bayi hanya terdiam, ia bingung harus memberikan reaksi seperti apa. Dirinya tengah diliputi rasa bahagia juga saat ini. Terlebih saat melihat raut bahagia milik Donghyuck.

Donghyuck dan Jeno seketika mengalihkan perhatian mereka pada pintu kamar Renjun yang terbuka, menampakan seorang omega berwajah manis dengan feromon seharum bunga mawar.

"Alpha kecilmu cukup membuat Renjun kesulitan." Ujar sang omega yang merupakan mate dari Jeno.

Liu Yangyang, Seorang omega yang sangat ahli dalam bidang pengobatan. Saat Jeno membawanya ke hadapan Renjun dan Donghyuck, keduanya cukup terkejut saat mengetahui kehebatan mate dari Jeno tersebut dalam meracik obat dan sejenisnya.

Donghyuck menatap haru alpha kecil yang merupakan wolfienya dan Renjun, seketika aroma citrus menggelitik hidung tajam milik Donghyuck. Begitu pun dengan Jeno dan Yangyang, mereka dapat dengan jelas mencium feromon sang bayi.

"Apa wajar seorang wolfie memiliki feromon sekuat ini?" Tanya Jeno entah pada siapa.

"Wajar saja jika appanya adalah seorang fenrir." Celutuk Yangyang sembari menutup hidungnya, karena jujur saja ia mulai sedikit pusing akibat feromon kuat alpha kecil Renjun dan Donghyuck.

Jeno yang melihat sang mate mulai terganggu pun dengan segera mendekati omeganya tersebut, dan dengan segera mengeluarkan feromonnya untuk menangkan sang omega.

"Terima kasih." Lembut Yangyang dengan senyumnya, yang membuat Jeno ikut menerbitkan senyumnya.

"Apa omegaku baik-baik saja?" Tanya Donghyuck pada Yangyang dengan wajah seriusnya.

Yang ditanya pun menganggukan kepalanya dan melirik sekilas ke arah belakangnya, tepatnya ke dalam ruangan Renjun.

"Dia sedang beristirahat, alpha kecil kalian benar-benar menguras habis energi Renjun. Sebelumnya aku sudah memberikan beberapa ramuan untuk Renjun, seharusnya beberapa jam lagi ia sudah bangun dalam keadaan yang lebih baik." Jelas Yangyang dengan lengkap. Tidak ingin melewatkan satu hal apapun.

Donghyuck mengulas senyum leganya, entah apa yang akan ia lakukan jika tidak ada Yangyang saat ini. Ia bersyukur, ah sangat bersyukur karena omega Jeno ternyata sangat membantunya dan Renjun.

"Masuklah, aku rasa feromonmu akan membantu Renjun untuk memulihkan dirinya sendiri." Saran Yangyang, yang segera diangguki oleh Donghyuck.

Dengan segera sang fenrir membawa langkahnya ke dalam kamar milik sang omega yang terlihat sangat tenang. Donghyuck mulai mengeluarkan feromonnya, membuat ruangan tersebut seketika dipenuhi aroma cedarwood.

Namun langkahnya terhenti saat mendapati sang anak menangis di dalam gendongannya sembari menggerakan tubuhnya tidak nyaman.

Sepertinya alpha kecilnya dan Renjun merasa tidak nyaman dengan feromon kuat milik Donghyuck, sama seperti dirinya yang tidak nyaman dengan feromon kuat sang anak.

The Mate ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang