21 : Possessive

10.6K 1.1K 55
                                    

Renjun sedikit meregangkan tubuhnya yang cukup pegal karna hampir tiga jam berturut-turut dirinya harus duduk dan mendengar penjelasan dosennya.

"Jadi, kemana saja kau?!" Celutuk jaemin tiba-tiba dengan tatapan tajamnya.

Membuat renjun menyengir tanpa dosa dan mendorong sedikit bahu sang sahabat.

"Aku ada urusan kecil kemarin."

Jaemin yang mendengar jawaban sang sahabat pun berdecih dan menatap sinis sang sahabat.

"Cih, urusan kecil tapi hampir seminggu menghilang dan tiba-tiba muncul dengan feromon alphamu yang menguar kemana-mana dari tubuhmu." Sinis jaemin yang membuat renjun tersedak ludahnya sendiri.

"Tidak usah kau perjelas ya na jaemin!" Sewot renjun dengan wajah galaknya.

"Cepat katakan! Apa saja yang sudah kau lakukan dengan alpha posesifmu itu?!" Desak jaemin.

Renjun yang merasa didesak itu pun berdeham kecil dan menggaruk pelipisnya yang tidak gatal.

"Apa? Aku hanya melakukan apa yang sepasang mate lakukan." Jawab renjun pelan.

"Hah?" Bingung jaemin.

Renjun pun berdecih dan menatap galak sahabatnya itu.

"Mating, kau tau?! Kegiatan saat sang alpha menusuk omeganya dan omeganya ditu-..."

Sebelum selesai menyelesaikan kalimatnya, tangan jaemin sudah lebih dulu menutup mulut sang sahabat yang tidak punya rem tersebut.

Dan kemudian omega rosemary tersebut segera tersenyum canggung dan menunduk meminta maaf pada beberapa orang yang masih berada disekitar mereka.

"Paham, aku paham! Tidak usah dijabarkan!" Sewot jaemin.

"Cih, apanya yang paham. Kau hanya hah heh hah heh terus sedari tadi." Kesal renjun.

"kenapa kau sangat terobsesi dengan alpha sombong itu?" Tanya taeyong pada omega di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kenapa kau sangat terobsesi dengan alpha sombong itu?" Tanya taeyong pada omega di depannya.

"Aku tidak?" Sanggah ten.

"Perlu aku perjelas?" Tanya taeyong dengan salah satu alis terangkat.

Ten pun menghela nafasnya. Ia tidak terobsesi pada alpha woody yang ia temui di hutan tersebut. Ia hanya tidak ingin alpha itu mengalami apa yang alphanya dulu alami.

"Ten."

"Kau pasti paham apa mauku kan hyung?" Potong ten dengan pandangan sendunya.

Taeyong yang mendengar ucapan omega di depannya itu pun menghela nafasnya.

"Dia tidak sama dengan johnny, ten. Bahkan situasi keduanya berbeda. Alpha sombong itu bisa menjaga dirinya sendiri." Ujar taeyong.

"Dan johnny tidak bisa?" Tanya ten dengan suara sedikit bergetar.

The Mate ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang