18 : Sweet Pheromone

12.4K 1.3K 128
                                    

Renjun sedari tadi tidak ada hentinya mencuri pandang ke arah sang alpha yang tengah berjalan di depannya.

Sebagai matenya ia tau, bahwa sang alpha tengah gelisah saat ini. Selain itu aroma cedarwood yang sedari tadi terus tercium dan semakin tajam setiap menitnya.

"Jeno." Panggil renjun pada alpha di sebelahnya.

Jeno yang dipanggil pun mengarahkan pandangannya pada omega di sebelahnya dan kemudian mengangguk sebagai jawaban dari pertanyaan di benak renjun.

Dengan cepat sang omega berjalan ke arah sang alpha. Membuat donghyuck menghentikan langkahnya saat mendapati omeganya yang tengah berdiri di depannya.

"Kenapa hm?" Lembut donghyuck.

Namun bukannya menjawab, renjun malah mengambil langkah mendekat ke arah sang alpha.

"Aku omegamu, alpha." Lembut renjun dengan nada seperti berbisik.

Donghyuck sangat mengerti maksud kalimat yang dilontarkan sang omega. Namun ia sebisa mungkin menahan gejolak dan gairah dalam dirinya. Terlebih saat hidungnya mencium feromon lembut milik sang omega.

"Renjun. Aku tidak bisa..." ujar donghyuck sembari mengelus leher sang omega dengan sensual.

"Percaya padaku." Yakin renjun dengan senyum hangatnya.

Dengan cepat donghyuck melakukan shifting menjadi wujud fenrirnya dan mendekatkan kepalanya pada tubuh sang omega. Bermaksud menyuruh sang omega untuk naik ke atas punggungnya.

"Aku titip wolfie-wolfie lucu dan menggemaskan ya." Celutuk jeno tepat saat renjun menaiki punggung lebar milik sang fenrir.

Membuat renjun melirik tajam dengan kedua pipi yang memerah.

Sesaat setelahnya donghyuck memacu keempat kakinya dengan kencang, namun tetap berhati-hati karena omeganya yang tengah berada di atas punggungnya.

Meninggalkan jeno yang tengah menghela nafasnya.

"Sebenarnya aku ini memiliki mate atau tidak sih." Keluh jeno dan segera beranjak pergi dari tempatnya.

Ia tau bahwa donghyuck tidak akan membawa dan melakukan mating dengan renjun di rumah milik renjun. Maka dari itu setidaknya ia bisa tidur dengan tenang tanpa melihat kemesraan yang diumbar di setiap sudut rumah renjun dan hampir setiap menitnya. Untuk satu hari.

Tepat di dalam sebuah gua yang berada di belakang air terjun kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tepat di dalam sebuah gua yang berada di belakang air terjun kecil. Terdapat seorang alpha yang tengah menatap penuh gairah ke arah sang omega yang tengah berada di bawah kungkungannya.

"Kau bisa memintaku untuk berhenti sekarang renjun." Ujar donghyuck dengan suara sedikit serak dan pandangan yang penuh gairah.

"Tidak akan pernah." Ujar renjun dengan nada penuh keyakinan. Namun berbanding terbalik dengan detak jantungnya yang berdetak dua kali lebih cepat.

The Mate ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang