╭┈──── ◌ೄ◌ྀ ˊˎ
"(Surname) (Name) seorang miko di kuil musashi. Kuil yang biasa digunakan geng Toman untuk rapat dan merupakan saksi bisu dimana geng tersebut dibentuk."...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~
"Aku masih ingat, dulu kau ditendang oleh (Name)-nee karena dia mengira bahwa kau tengah merudungku."
Takemichi hanya tersenyum. Tapi perempatan imajiner tercetak jelas pada pelipis pemuda itu dan sudut bibirnya tak kunjung berhenti berkedut, kesal.
Setelahnya ia berakhir menghela napas kasar, "Itu sakit tahu! Bahkan sampai sekarang pun aku masih dapat merasakannya," rengek pemuda itu.
Alis Naoto menyatu ditemani dahi berkerut heran akan pernyataan tanpa keterangan jelas dari pemuda manik biru. "Itu pasti dikarenakan posisi jatuhmu lebih dulu pinggang yang merupakan kebetulan."
Takemichi balas memutarkan bola mata malas. Ingin membela tapi tiada gunanya. Intinya, pinggangnya sakit!
"Sebenarnya siapa sih? Aku ingin meminta biaya asuransi!?" kesal pemuda itu sembari mengusap sisi tubuhnya yang kesakitan.
Naoto kembali mengernyit. "(Name)-neesan? Kau lupa siapa dia?"
Berganti Takemichi yang kini sama-sama memasang tampang bingung. Duabelas tahun tentu bukan waktu yang terbilang singkat untuk mengingat siapa saja yang pernah memasuki kehidupannya.
Pemuda itu memutar otak, mencoba mengingat kembali wajah (Name) yang memang samar-samar terasa tidak asing di ingatannya.
'Bokemichi?'
Selang beberapa saat kemudian, Takemichi bertepuk sekali, "Aku lupa."
Naoto tepuk jidat. Benar-benar tidak bisa diandalkan sama sekali pemuda yang lebih tua setahun darinya itu.
Ia jadi kembali mempertanyakan kewarasannya karena merekrut Takemichi dengan tujuan untuk menyelamatkan Hinata.
Dua hari berturut-turut, Takemichi tidak tidur semenjak ia bangun dari maut.
Naoto mengurung pemuda itu di apartemennya serta memaksanya untuk mengumpulkan berbagai data dan informasi mengenai Toman. Geng kejahatan yang merenggut nyawa seorang Tachibana Hinata.
Hinata telah dinyatakan meninggal pada tanggal 1 Juli 2017, di umurnya yang masih muda, 26 tahun.
Seharusnya Naoto juga ikut menyusul kakaknya namun dikarenakan peringatan Takemichi semenjak Duabelas tahun yang lalu, ia bisa lolos dari maut. Akan tetapi tidak teruntuk Hinata.
"Neesan meninggal tertabrak truk karena perselisihan Geng Tokyo Manji pada hari festival. Kebetulan sekali hari itu aku tidak bersama dengannya."
Tangan Naoto terkepal kuat. Usahanya selama Duabelas tahun ini agaknya tidak sesuai dengan ekspetasi.
Selama ini, ia berjuang keras guna melindungi Hinata dari masa depan buruk seperti ini. Tak disangka ia hanya dapat menyelamatkan dirinya sendiri, Naoto merasa gagal sebagai polisi dan adik.
