Cp 18 - Pojok Hati Nama

95 9 0
                                    

~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~

Duak!

Hantaman keras menyadarkan (Name) ke realita. Gadis itu mengaduh sembari meringkuk di atas lantai karena panas nyeri yang menyerang kepala. Ia berteriak kesakitan.
"I—taaaaaaaaa!!"

Selang beberapa saat sosok seseorang mendekat. Sadar jika gadis itu tertinggal di belakang dan malah berguling-guling dan berteriak-teriak.

"(Name)-chan!"

"Hah?" gumam gadis itu yang masih linglung.

Hanya objek buram bergerak tak tentu arah yang dapat ia lihat sebelum memusatkan pandangan untuk fokus ke satu titik. Ia mengernyit heran, "Hina?

Gadis Tachibana tanpa aba-aba segera memeluk dan membawa (Name) ke dalam dekapan erat. Melupakan rasa sakitnya, (Name) menyerahkan tubuhnya yang terasa lelah tiada tenaga pada pelukan yang ia terima.

Di balik bahu Hinata yang bergetar hebat, (Name) rasakan sesuatu basah. Dan hangat di bahunya kini karena air mata Hinata tumpah dan jatuh pada pakaiannya.

"Hina?"

Hinata tak menjawab. Justru ia semakin terisak tangis.

(Name) bergerak sesuai insting. Tangannya terulur guna mengusap punggung kecil Hinata dan air mata gadis itu semakin berlomba-lomba mengalir turun.

Gadis itu bingung. Tapi tetap memberikan perhatian. Meski masih tidak dapat dimengerti, apa pula yang menjadi penyebab dan alasan kenapa Hinata menangis.

Hinata tiba-tiba menarik diri. Senyum Hinata mengembang lebar, "Okaeri!"

"Hm? Tadaima."

═ ∘◦➊❽◦∘ ═

"Aku ... mati suri?"

Hinata mengangguk sekali setelah menjelaskan apa yang terjadi selama ini. (Name) yang berubah menjadi mayat hidup setelah bangkit dari kematian. Tidak bisa dikatakan maut pula karena pada akhirnya ia kembali.

Menurut cerita Hinata, semenjak berpegangan dengan Takemichi, tiba-tiba saja (Name) pingsan tak sadarkan diri. Ia tidak bernapas bahkan denyut nadinya hilang dan detak jantungnya berhenti berdetak. Gadis itu segera dilarikan ke rumah sakit namun, sudah terlambat. (Name) tidak dapat tertolong lagi. Dokter angkat tangan dan berkata untuk merelakan gadis itu. Penyebabnya saja tidak diketahui.

Setelah Hinata dan yang lain berteriak histeris masih tidak menerima kenyataan, (Name) tiba-tiba saja hidup kembali.

(Name) sweatdrop membayangkan orang yang menemukan dirinya yang awalnya sudah dimasukkan ke kamar mayat tiba-tiba saja bangun dan duduk dengan sendirinya. Dari cerita Hinata itu sudah pasti hal yang tidak masuk akal.

"Kau ... benar-benar tidak ingat apapun?"

(Name) menggeleng mengiyakan. Ia bahkan tidak ingat mengapa bisa dengan bodohnya membiarkan kepala jatuh lebih dulu hingga kesadarannya saat ini kembali.

𝐌𝐮𝐬𝐚𝐬𝐡𝐢 𝐌𝐢𝐤𝐨 | 𝐓𝐨𝐤𝐫𝐞𝐯 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang